NATALIA OETAMA
Film besutan Robert Zemeckis berjudul “Allied” dibuka dengan hening. Seorang pria dengan parasut mendarat di gurun pasir Afrika Utara. Berjalan sendiri melintasi gurun hingga sebuah mobil datang dari antah berantah mendekatinya. Suasana ketegangan sudah dibangun sedari awal film ini dimulai.
Max Vatan agen inteligen Canada diselundupkan ke Casablanca dalam misi untuk membunuh Duta Besar Jerman. Sebelumnya agen lain Marianne Beausejour telah mempersiapkan jalan bagi Max di sana.
Kota Cassablanca dengan segala ritual romantiknya mau tidak mau membuat dua agen yang dipasangkan sebagai suami istri ini mulai pelan-pelan terbawa suasana.
Dimulai dari ciuman-ciuman malam di atap rumah dan bergulir hingga ciuman panas di dalam mobil di tengah amukan badai pasir.
Selama 124 menit film ini berlangsung detil-detil ketegangan dipupuk dengan subur. Pengambilan gambar yang dramatis dan akting dari kedua bintang utama yang begitu gemilang.
Keberhasilan misi tak serta merta mengakhiri film ini. Misi Casablanca hanyalah latar belakang dari keseluruhan kisah selanjutnya. Ketika Max dengan penuh canggung melontarkan kalimat “ikut denganku ke London dan jadi istriku!” lalu cerita utama dari film ini pun dimulai.
Setahun kemudian, seorang bayi perempuan munggil telah hadir di keluarga hangat mereka. Max dan Marianne masih tetap hangat dan penuh cinta.
Sebuah telepon panggilan merubah kedamaian rumah tangga mereka. Ketika salah seorang agen dari pusat melontarkan kecurigaan mereka tentang istri Max, Marieanne yang dituduh sebagai agen mata-mata Jerman.
Sesuai dengan protokol yang ditetapkan, jika terbukti bersalah, maka Max sendiri yang harus mengeksekusinya. Seandainya membantah maka Max dan istri akan sama-sama digantung.
Max diminta untuk melakukan umpan balik, meletakan info yang terlihat penting di tempat yang dapat terlihat oleh istrinya. Menunggu selama tiga hari dan berusaha bersikap senormal mungkin tanpa boleh melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Max yang tak percaya berusaha dengan segala cara untuk membuktikan bahwa tuduhan itu keliru. Trailer yang semakin mencekampun dimulai. Semua konflik dan ketegangan terbangun dengan begitu rapi.
Hampir semua alur dan arah dari film ini dapat tertebak, namun perasaan was-was dibuat selalu membayangi dengan setia. Kalapun ada sedikit kekurangannya, klimaks dari film ini terasa terlalu terburu-buru. Segala ketegangan yang telah disusun dengan teliti meledak dalam waktu yang begitu cepat dan segera meluruh.
Lagi-lagi sebagai keseluruhan film yang ditulis oleh Steven Knight ini dimasak dengan begitu pas oleh sinematografer Don Burgess.
Film Allied seumpama makanan dengan cita rasa klasik yang digodok sedemikian rupa sehingga terasa pas dan nikmat. Membawamu kembali bernostalgia namun tak kehilangan kemewahan sentuhan masa kininya.
Harus diakui kemampuan Brat Pitt sebagai Max dan lebih-lebih Marion Cotillard sebagai Marianne membuat film ini semakin terasa legit dan menawan. Bagi pecinta film triler karya Alfert Hitchcock, film ini tentunya akan terasa pas sebagai teman menghabiskan pekan! []
