“Fashion is about eyes and transformating, and batik is about legend and heritage, if you put it together than you can make a beautifull masterpiece”
Ungkapan Irma Lumiga, desainer fashion, menjadi bukti bahwa potensi lokal Banyuwangi, khususnya batik tidak dapat dipandang sebelah mata. Koleksi batik yang dikemas dalam tema “Sekar Jagad Banyuwangi” karya Irma Lumiga mencuri perhatian saat penyelenggaraan Indonesia Fashion Week, 1-5 Februari 2017, di Jakarta Convention Centre.
Tepatnya pada tanggal 4 Februari 2017, sebanyak 71 koleksi plus model terbaik Banyuwangi memperlihatkan keindahan “Sekar Jagad Banyuwangi.” Koleksi Irma Lumiga pula terdiri dari ready to wear, kebaya, dan houte couture.
Lantas apa yang istimewa dari “Sekar Jagad Banyuwangi”?
Menurut Irma Lumiga, Sekar Jagad berasal dari kata “kar jagad” yang diambil dari bahasa Jawa (Kar=peta; Jagad=dunia). Motifnya pula bermakna keanekaragaman.
“Motif ini sendiri mengandung makna keanekaragaman di Banyuwangi maupun seluruh dunia dan juga menampilkan makna kecantikan serta keindahan sehingga dapat mempesona siapapun yang melihatnya.”
Motif gajah oling misalnya, dapat dimaknai sebagai pengingat manusia kepada Sang Pencipta. Dalam beberapa literatur batik, motif gajah oling mulai berkembang setelah Islam masuk ke nusantara. Motif ini tercipta dengan harapan agar si pemakai batik gajah oling mengingat Tuhannya.
Untuk menciptakan busana yang tetap trendi di masyarakat, Irma Lumiga lebih dulu melakukan riset. Dia juga berkolaborasi dengan beberapa UKM dan pengrajin batik Banyuwangi dan juga Designer Sepatu dan Tas yaitu KOVS.
Riset dan kolaborasi inilah yang menguatkan keyakinan Irma Lumiga bahwa batik khas Banyuwangi layak menjadi salah satu koleksi penting busana. []
kalau mau pesan bagaimana teh?