More

    ITS Klarifikasi Alumni yang Terlibat Terorisme

    Prof. Ir Joni Hermana, Rektor ITS memberi klarifikasi terkait dua orang terduga pelaku penyerangan bom di Surabaya sebagai alumni ITS. Dok. ITS

    SURABAYA, KabarKampus – Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya mengklarifikasi keterlibatan alumni dalam sejumlah aksi teror di Surabaya. Klarifikasi ini diungkapkan Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD, Rektor ITS di hadapan para awak media di Gedung Rektorat ITS, Selasa sore, (15/05/2018).

    Ada dua orang terduga yang disebut-sebut dalam sejumlah pemberitaan sebagai alumni ITS dalam peristiwa teror bom di Surabaya. Keduanya bernama Anton Ferdianto dan Budi Satrijo.

    Prof Joni menjelaskan, terduga pelaku atas nama Anton Ferdianto memang pernah tercatat sebagai mahasiswa D-III Teknik Elektro ITS pada tahun 1991. Namun, Anton tercatat hanya menjalani kuliah satu tahun dan selanjutnya tidak aktif kembali.

    - Advertisement -

    “Atas dasar tersebut bisa dikatakan dia bukanlah alumnus ITS. Kami tidak mengetahui status yang bersangkutan selanjutnya,” ungkap Rektor.

    Terduga kedua yakni atas nama Budi Satrijo, kata Prof Joni pernah tercatat sebagai mahasiswa Teknik Kimia program studi S1 tahun 1988 dan lulus pada tahun 1996. Namun pada masa studinya, ungkap Rektor, Budi tidak memperlihatkan tanda-tanda mencurigakan dan normal seperti mahasiswa lainnya. Budi juga aktif dalam kegiatan berwirausaha.

    “Sebagai alumnus yang lulus 22 tahun yang lalu, seluruh aktivitas yang bersangkutan tentunya di luar sepengetahuan ITS dan semua merupakan tanggung jawab pribadi masing-masing di depan hukum,” jelasnya.

    Saat ini tambah Prof Joni, ITS memiliki seratus ribu lebih alumni yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri. Mereka yang aktif dalam kegiatan alumni hanya sekitar seribu orang. Sedangkan kedua terduga pelaku tersebut merupakan alumni yang tidak aktif di ITS.

    “Selama ini kegiatan yang terkait alumni, kita bekerja sama dengan IKA (Ikatan Alumni) ITS. IKA lah yang menentukan siapa alumni yang akan menjadi pembicara jika diundang dalam acara ITS dan kedua terduga pelaku ini tidak pernah menjadi pembicara,” ujar Rektor.

    Oleh karena itu, Prof Joni menyimpulkan, tindakan kedua terduga pelaku teror tersebut, tidak memiliki kaitan dengan ITS. Apa yang mereka lakukan setelah lulus tidak terlibat lagi dengan ITS.

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here