Australia akan membuka tambahan hingga mencapai ribuan warga Indonesia yang dapat bekerja sambil berlibur, lewat program working holiday visa atau WHV.
Hal ini terungkap saat pemerintah Australia mengumumkan RAPBN 2019 hari Selasa malam (2/04/2019), yang banyak ditunggu warga karena menyangkut dompet mereka.
“Pemerintah Australia akan meningkatkan kuota tahunan untuk Working and Holiday visa (subclass 462) bagi warga Indonesia dari 2.500 menjadi 5.000 dalam periode enam tahun,” seperti yang ditulis dalam anggaran dan kini sudah tersedia online.
Sebelum ini kuota bagi WNI untuk visa WHV adalah seribu orang, dan kuota ini dalam beberapa tahun terakhir dengan cepat terisi.
Artinya kuota akan menjadi 2.500 orang di tahun 2019 – 2020 dan ditambah 500 orang per tahunnya, hingga mencapai 5.000 orang di tahun keuangan 2024-2025.
Ini adalah bagian dari perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif kedua negara yang ditandatangani awal Maret lalu.
Disebutkan pula dengan perhitungan ini pemerintah Australia memperkirakan lewat program Working Holiday Visa tersebut akan mendapat pemasukan $AUD 40,4 juta (sekitar Rp 400 miliar).
ABC Indonesia telah berbicara kepada sejumlah pekerja Indonesia yang saat ini memiliki WHV visa dan mereka menyambut baik penambahan kuota ini, karena akan semakin membuka kesempatan luas bagi pemuda Indonesia.
Rendy kini sedang tinggal di negara bagian New South Wales dan bekerja di bagian pengemasan di sebuah pabrik pengolahan daging.
Banyak pula diantara mereka yang sudah menyelesaikan program WHV ingin mencoba tinggal lebih lama di Australia dengan mengikuti program WHV lanjutan di tahun kedua.
Salah satu syaratnya adalah bekerja di kawasan pedalaman, Kawasan Australia Utara, atau di sektor tertentu seperti pertanian dan perkebunan.
Melinda Agustina, misalnya, gadis asal Bekasi yang sempat bekerja di perkebunan di negara bagian Queensland, sebelum akhirnya pindah bekerja di pabrik kosmetik.
Ia mengaku butuh usaha lebih keras agar bisa bekerja dan tinggal lebih lama di Australia, dan menurutnya para peserta WHV harus memiliki mental yang siap berjuang dan menjalin banyak pertemanan.