More

    ITS Kembali Rebut Juara Dunia “International Roboboat Competition” di Amerika

    Kapal robot Tim Barunastra ITS saat beraksi di atas danau (ITS).

    SURABAYA, KabarKampus – Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya berhasil mempertahankan gelar juara dunia International Roboboat Competition (IRC) 2019 di  Florida, Amerika Serikat, pada Minggu, (23/06/2019). Dalam kompetisi ini tim yang tergabung dalam Barunastra ITS ini menyisihkan Embry Riddle Aeronautical University – AS pada peringkat 2, Universitas Indonesia pada peringkat ke 3, Hagerty High School – AS pada peringkat 4 dan VTEC – Meksiko peringkat 5.

    Sementara, peserta lainnya antara lain berasal dari University of Michigan – AS, Georgia Insitute of Technology Aerospace – AS, University of Lusiana – AS, Florida State University – AS, Universitas Diponegoro (Undip), University of Puerto Rico, University of Colorado – AS, dan Military Technical College – Mesir. Gelar juara ini sebelumnya juga diraih di tempat yang sama pada tahun 2018.

    Sebelum sukses bertanding dalam final bersama empat tim lainnya, setiap tim kapal robot (roboboat) ini terlebih dahulu harus menjalani babak uji coba (trial) dan babak kualifikasi  yang diikuti sebanyak 13 tim dari berbagai negara. Kemudian mereka harus menyelesaikan lima misi yang berbeda.

    - Advertisement -

    Kelima misi tersebut yakni Autonomous Navigation. Dalam misi ini, kapal robot diharuskan untuk masuk dan keluar pintu yang sudah ditentukan secara otomatis dalam danau yang dijadikan ajang lomba.

    Kedua, kapal robot itu melakukan misi Speed Challenge. Dalam misi ini kapal robot ini memasuki rintangan dan berputar balik di titik tertentu.

    Selanjutnya, misi yang ketiga yaitu Automated Docking. Dalam misi ini, setiap kapal robot diharuskan menangkap frekuensi yang keluar dari tempat sandaran dan kapal robot itu harus mampou bersandar pada tempat yang memancarkan frekuensi itu.

    Misi berikutnya bernama Raise the Flag. Dalam misi ini terdapat semacam tujuh segmen yang menghadap ke langit dan menampilkan angka satu, dua, tiga, atau empat. Drone yang ada di atas kapal harus terbang secara otomatis untuk membaca angkanya. Kemudian data dikirim ke kapal dan kapal harus bersandar di nomor satu, dua, tiga, atau empat sesuai info yang diperoleh dari drone.

    Misi berakhir yang bernama Find the Path. Misi ini yang mengharuskan kapal robot untuk masuk ke rintangan dari banyak bola dan memutari balik suatu titik yang kemudian keluar lagi dari rintangan berbagai bola itu.


    Kapal robot Tim Barunastra saat dinilai oleh dewan juri di babak kualifikasi. (ITS)

    Sabillah Margirizki Lead Official Tim Barunastra ITS menjelaskan, ketika babak kualifikasi Tim Barunastra sukses berada di posisi pertama dengan poin 4.000 lebih. Poin tersebut sangat jauh jika dibandingkan dengan tim yang berada pada posisi kedua yang hanya memperoleh sebanyak 1.034 poin.

    Namun mahasiswi Departemen Statistika ITS tersebut mengaku, selama tahap uji coba terdapat beberapa kesulitan yang dialami oleh Tim Barunastra. Salah satunya ketika drone kita sempat jatuh ke air karena adanya delay waktu.

    Seketika pada hari itu juga, lanjut Sabil, tim langsung membeli semua komponen drone yang rusak dan merakitnya ulang. Hal itu menjadikan Tim Barunastra tidak berani menerbangkan drone ketika babak kualifikasi.

    “Namun, setelah melihat beberapa tim yang unggul dengan drone mereka, kita benar-benar mengusahakan untuk dapat menerbangkan drone ketika final,” papar mahasiswi angkatan tahun 2016 ini dalam keterangan rilis ITS.

    Selain hal itu juga, menurut Sabil, kompetisi ini juga mensyaratkan seluruh tim untuk membuat paper, website, media sosial (medsos), mengunggah video tim untuk media branding tim, dan lain sebagainya. Dari penilaian semua itu, Sabil menyebutkan bahwa Tim Barunastra berhasil menduduki posisi ketiga.

    Keberhasilan itu tentunya membuat bangga tidak hanya ITS namun juga Indonesia. Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Houston sebelumnya sempat menjenguk Tim Barunastra di lokasi ketika perlombaan.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here