JAKARTA, KabarKampus – UIN Jakarta siap membangun stadion bawah tanah. Dalam merealisasikan rencanan ini mereka menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk memberikan bantuan teknis kepada UIN Jakarta.
Konsep fasilitas gedung stadion olahraga tersebut bersusun ke bawah. Lokasi pembangunan gedung ditetapkan di lapangan utama kampus atau di belakang SMA/SMK Triguna Utama UIN Jakarta.
“Insya Allah, untuk meningkatkan prestasi olahraga mahasiswa, UIN Jakarta akan membangun stadion dengan konsep bersusun ke bawah,” katanya Amany Lubis, Rektor UIN Jakarta dalam Rapat Pleno II Senat Universitas di Ruang Diorama, seperti yang dirilis laman UIN Jakarta, Rabu (07/8/2019) kemarin.
Amany mengatakan, pembangunan gedung di bawah tanah merupakan konsep baru yang akan diterapkan di UIN Jakarta. Hal itu dilakukan setelah konsep pembangunan gedung bersusun ke atas tidak lagi memadai di area lahan yang sempit dan banyaknya gedung.
“Konsep ini seperti pembangunan MRT (mass rapid transite) atau kereta bawah tanah di Jakarta. Bahkan di Jepang sendiri, konsep bangunan bersusun ke bawah sudah banyak dilakukan dan dirancang dengan teknologi modern. Padahal, Jepang adalah negara rawan gempa,” ujarnya.
Menurut Rektor, bangunan gedung stadion UIN Jakarta akan dibuat antara 3-4 lantai ke bawah. Beberapa lantai akan dipergunakan untuk sarana olahraga dan lantai lainnya untuk kafetaria. Semua bangunan dibuat dengan teknologi modern dan tahan terhadap gempa.
Selain bangunan stadion bawah tanah, UIN Jakarta juga akan membangun terowongan bawah tanah (underground) yang menghubungkan antara kampus 1 dan kampus 2.
Gandeng ITB
Untuk membangun gedung tersebut, kata Rektor, UIN Jakarta telah menggandeng tim ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Tim tersebut akan membuat konsep dan rancang bangun gedung sesuai dengan kebutuhan.
Kesepakatan kerja sama dengan ITB ini tertuang dalam nota kesepahaman bersama (MoU) yang ditandatangani antara Rektor UIN Jakarta Amany Lubis dan Rektor ITB Kadarsah Suryadi di Bandung, Jumat (09/08/2019). Acara penandatanganan MoU disaksikan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Andi Faisal Bakti, Kepala Bagian Kerja Sama Zulkifli Noor, dan sejumlah pejabat ITB.
Kadarsah Suryadi menyatakan pihaknya senang dan siap membantu UIN Jakarta dalam mewujudkan pembangunan gedung olahraga bawah tanah. Bantuan yang diberikan di antaranya pengiriman para tenaga ahli rancang bangun gedung, seperti ahli pemetaan kontur tanah, konstruksi bangunan, dan instalasi.
“Prinsipnya kami siap bekerja sama dan sangat mengapresiasi UIN Jakarta yang telah memberikan kepercayaan penuh kepada ITB dalam merancang serta menyiapkan rencana pembangunan gedung stadion bawah tanah tersebut,” katanya.
Tak hanya itu, dalam kerja sama keduanya, ITB akan memberikan bantuan konsultasi dan bimbingan teknis hingga selesainya pembangunan.
Selain stadion bawah tanah, pembangunan lain dalam agenda kerja UIN Jakarta ke depan adalah menyiapkan proyek Agro-Edu Park, Dormitories, dan Language Centers. Ketiga proyek tersebut akan dibangun di lahan UIN Jakarta di Desa Cikuya, Solear, Tangerang, Banten.[]