BANDUNG, KabarKampus – Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung merawat 3 pasien dalam pengawasan virus korona baru atau Covid-19 sejak Kamis 20 Februari 2020. Masing-masing pasien memiliki riwayat perjalanan ke negara positif terjangkit virus baru tersebut.
Pasien pertama, laki-laki berinisial S, 58 tahun. S merupakan WNI yang tinggal dan bekerja sebagai petani di Perth, Australia. Dia berangkat dari Perth pada 13 Februari 2020 menuju Bandung melalui Bali dan Surabaya. Dia masuk RSHS Kamis, 20 Februari 2020 karena sesak napas, dirujuk dari RS Advent Bandung.
Selanjuntya pasien diisolasi di Ruang Isolasi Infeksi Khusus Kemuning (RIIKK) RSHS. Selain sesak napas, pasien juga memiliki keluhan batuk-batuk dan demam. Pasien memiliki riwayat darah tinggi dan merokok.
“Pada pasien ini telah dilakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan apus orofaring dan nasofaring di Litbangkes Jakarta, dengan hasil negatif, diterima 22 Februari 2020. Tn S. Kondisinya baik dan sudah dipulangkan pada Minggu 23 Februari 2020,” kata Direktur Utama RSHS, dr. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K), dalam jumpa pers di RSHS Bandung, Senin (24/2/2020).
Pasien kedua, seorang laki-laki berinisial RG, 45 tahun yang tinggal di Bandung. Dia telah melakukan perjalanan ke Vietnam (Ho Chi Minh) pada 9-13 Februari 2020 untuk keperluan bisnis dan ke Thailand (Pattaya) pada 13-15 Pebruari 2020.
RG kembali kembali ke Bandung 15 Februari 2020. RG datang ke Unit Gawat Darurat RSHS 21 Februari 2020 dengan keluhan demam sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit (saat di IGD suhu pasien 38) disertai batuk, pilek dan nyeri otot. RG memiliki riwayat darah tinggi.
Kata Nina, Tn RG telah dilakukan pengambilan sampel pada 22 Februari 2020, untuk dilanjutkan pemeriksaan di Litbangkes Jakarta. Hingga berita ini turun, tim belum menerima hasil pemeriksaan. “Bila hasil pemeriksaan negatif maka pasien dapat rawat jalan. Kondisi terakhir baik, tidak ada demam, batuk maupun sesak napas,” katanya.
Pasien ketiga seorang perempuan berinisial AS, 55 tahun, seorang ibu rumah tangga dari Majalaya, Kabupaten Bandung. AS melakukan perjalanan ke Malaysia 11-12 Februari 2020, kemudian ke Singapura pada 13 Februari 2020 dan Thailand pada 14-15 Februari 2020 untuk ziarah.
Dia masuk RIIKK RSHS pada 22 Februari 2020 dirujuk dari RS Majalaya dengan keluhan sesak napas dan terdapat pneumoni pada foto dadanya. Pasien mengeluh panas badan 4 hari sebelum masuk rumah sakit mengalami batuk dan pilek, namun sudah tidak ada saat masuk RSHS. “Pada pasien ini hasil sudah diterima dari Litbangkes dan diperoleh hasil negatif. Kondisi terakhir baik,” kata Nina.Terkait rujukan pasien, Nina menyampaikan sistem rujukan para pasien tersebut sudah lebih baik, yaitu menggunakan Sistem Rujukan Terintegrasi (Sisrute). Yang perlu ditingkatkan adalah pemeriksaan pasien dengan lebih teliti, sehingga untuk orang yang masih masuk dalam kategori. []