BANDUNG, KabarKampus -Telkom University melalui Kelompok Keahlian Applied Information System Fakultas Ilmu Terapan mengembangkan aplikasi pemantau penyebaran COVID-19. Tel-u membuatnya dengan nama : https://ais-rg.com/.
Dr. Dedy Rahman Wijaya Ketua kelompok keahlian Applied Information Systems mengatakan, aplikasi ini akan menghimpun data tren peningkatan jumlah pasien positif, sembuh dan meninggal. Data tersebut diperoleh berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI untuk Indonesia dan Jhons Hopkins University Center for System Science and Engineering (JHU CSSE) untuk menghimpun data dunia.
“Aplikasi yang kami kembangkan tidak hanya menampilkan jumlah kasus tetapi juga menganalisis data secara online menggunakan algoritma kecerdasan buatan untuk menentukan analisis laju pertumbuhan, status area/wilayah,” terang Dedy, Senin, 13/04/2020.
Selain itu, lanjut Dedy, data yang mereka himpun secara berkala diolah menggunakan beberapa metode, untuk mengukur laju penularan, kesembuhan dan kematian menggunakan gardient kurva linier, untuk menganalisa korelasi menggunakan koefisiensi Kendall. Lalu yang terakhir menghitung nilai case fatality rate (CFR) untuk pemeringkatana seluruh negara secara real-time”, ujar Dedy.
Dedy menambahkan, aplikasi tersebut dapat mengolah data yang diformat kedalam grafik. Selain itu aplikasi ini juga dapat memetakan persebaran Virus COVID-19 dalam bentuk peta Interaktif.
“Sistem yang kami bangun juga menyediakan akses Download dataset dimana data ini dapat diakses dengan mudah dan dapat digunakan oleh para peneliti untuk penelitian tentang COVID-19” ucapnya.
Dedy berharap langkah ini merupakan bentuk kontribusi para peneliti di Indonesia untuk bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19 di seluruh dunia. Selain itu dapat bermanfaat bagi masyarakat umum dan para peneliti lainnya yang ingin meneliti lebih jauh tentang persebaran COVID-19 yang terjadi hampir di seluruh dunia.
Menurut data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia hingga saat ini di Indonesia sudah ada 4.557 yang positif COVID-19, 380 sembuh dan 399 meninggal dunia (data 13 April 2020 Pukul : 16:10 WIB) dan untuk dunia sendiri jumlah yang positif COVID-19 sudah mencapai 1.8 juta, 435 sembuh dan 114 meninggal (data 13 April 2020). ()