More

    OPINI

    Cermin itu Bernama Soeharto

    Tidak semua tokoh besar dijadikan pahlawan. Winston Churchill, meski memimpin Inggris keluar dari gelapnya Perang Dunia, tidak dipuja sebagai pahlawan moral karena kebijakan yang menyebabkan kelaparan di India. Napoleon adalah tokoh besar yang mengubah wajah hukum dan administrasi modern, tapi Prancis tetap menempatkan dirinya dalam jarak moral: Napoleon dihormati sebagai tokoh sejarah, bukan sebagai teladan kebajikan.

    Jika Soeharto Jadi Pahlawan, Lalu Kami Ini Siapa?

    Setiap kali wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto kembali dihembuskan, dada saya terasa sesak. Bukan karena trauma yang belum sembuh, tetapi karena pertanyaan yang tak pernah dijawab: jika Soeharto diangkat jadi pahlawan, lalu kami ini siapa? Kami yang dulu diculik, disiksa, dibungkam, dan dituduh makar hanya karena menuntut demokrasi — apakah kami harus menulis ulang sejarah kami sendiri sebagai pengkhianat republik?

    Antara Tradisi Sahabat Nabi dan Kebiasaan Anak Muda Minang Tidur di Masjid

    Biasanya, selepas salat Isya, mereka belajar mengaji bersama, mendengar nasihat tokoh masyarakat, lalu tidur beramai-ramai di surau. Mereka juga belajar silat, belajar pidato, belajar berorganisasi, belajar diplomasi, berunding dan berbagai keterampilan lainnya. Tan Malaka, Hatta, Sjahrir, Agus Salim, semua adalah produk surau.

    Momen Bahagia Wisuda Unpad yang Bikin Warga Mengeluh

    Warga sekitar Tamansari dan Dago juga mengeluhkan susahnya akses kendaraan umum dan parkir liar yang menumpuk di pinggir jalan. “Wisuda UNPAD bikin macet,  ngapain punya kampus di Jatinangor, wisuda di DU. Baru saja kelulusan, sudah bikin rugi Rakyat,” ujar salah satu warga yang terjebak macet di kawasan Dipati Ukur. 

    Jangan Sepelekan Doa Seorang Musafir!

    Pernah nggak sih kamu dengar istilah musafir? Dalam Islam, musafir berarti seseorang yang sedang melakukan perjalanan jauh. Entah itu untuk belajar, bekerja, atau bahkan healing dari padatnya rutinitas kampus. Tapi tahukah Sobat Kaka, di balik perjalanan seorang musafir, ada keistimewaan besar yang Allah berikan?

    Sosialisme Berkibar di New York

    Sosial Demokrasi menang di jantung kapitalisme: New York. Anak muda imigran, ibu bapak India, Zohran Kwame Mamdani, mengibarkannya persis di samping Patung Liberty. Sebuah ideologi bisa diterima karena mampu menjawab persoalan rakyat. Ideologi harus jelas kelaminnya. Konkret dan bukan suatu yang abstrak seperti Pancasila di Indonesia. Sosial Demokrasi yang dibawa Mamdani sesuatu yang nyata, bukan utopis. Itulah Sosialisme tanpa palu dan arit.

    Masjid, Ruang Teduh yang Harusnya Aman dan Inklusif

    Peristiwa tragis meninggalnya seorang mahasiswa karena dikeroyok setelah tertidur di Masjid Agung Sibolga telah menggugah kesadaran banyak pihak. Masjid, yang seharusnya menjadi ruang aman, tenang, dan penuh kasih bagi siapa pun yang datang, kini justru menjadi saksi dari tindak kekerasan.

    KABAR LAINYA