More

    OPINI

    Harmonisasi Sipil-Militer sebagai Pilar Pertahanan Nasional dan Kemajuan Ekonomi

    Penerapan harmonisasi sipil-militer kita bisa belajar dari case berbagai negara. Pasca Perang Korea, negara ini berada di jurang kehancuran. Namun, pemerintah sipil dan militer tidak hanya berfokus pada aspek pertahanan, melainkan juga mendorong industrialisasi.

    Bahwa Fayez Syahid Sementara Aku di Penjara

    Sebuah kematian telah dipilih untukku, yang akan kutemui... siapa pun dari kalian yang mengikutiku akan menjadi syahid, dan siapa pun yang tertinggal tidak akan meraih kemenangan.

    Realitas di Balik Biaya Ma’had UIN Maliki Malang

    Keberadaan ma’had di UIN Malang sering kali memunculkan banyak pertanyaan tentang besarnya biaya ma’had dan fasilitasnya. Biaya yang ditetapkan memang tidak kecil yaitu kisaran Rp7.5 juta untuk kampus 1 dan Rp10 juta untuk kampus 2 dan 3.

    Kuliah Kelas Karyawan: Solusi Fleksibel Pendidikan Tinggi

    Bagi banyak orang, melanjutkan pendidikan tinggi sering kali terhalang oleh kesibukan pekerjaan. Namun kini, banyak kampus menghadirkan program kuliah kelas karyawan sebagai solusi. Program ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas bagi mereka yang sudah bekerja namun tetap ingin menempuh pendidikan tinggi.

    Membangun Sinergi untuk Kemajuan Bangsa Melalui Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Kementerian

    Perguruan tinggi tidak hanya menjadi pusat pendidikan dan penelitian, tetapi juga berperan penting dalam mendukung pembangunan nasional. Salah satu upaya strategis yang kian relevan adalah kolaborasi antara perguruan tinggi dengan kementerian. 

    Membentuk Mahasiswa Menuju Indonesia Emas 2045

    Tahun 2045 menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia. Di usia 100 tahun kemerdekaan, Indonesia menargetkan diri sebagai salah satu negara maju dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Salah satu kunci untuk mewujudkan cita-cita tersebut adalah peran mahasiswa sebagai agen perubahan.

    Diplomasi Merah Putih: Warisan Bung Karno dan Misi Prabowo di Forum Dunia

    Enam dekade lalu, Bung Karno berdiri di podium Perserikatan Bangsa-Bangsa, menatap dunia dengan mata penuh keyakinan dan suara yang bergemuruh dengan pidato “To Build the World Anew” (Membangun Dunia Kembali. Ia bukan hanya menyampaikan pidato diplomatik, tetapi menitipkan visi besar tatanan dunia yang adil. 

    KABAR LAINYA