OPINI

Ini terjemahan kalimat dari akun X PBB, @UN_News_Centre: “Majelis Umum PBB MENGADOPSI resolusi yang mendukung Deklarasi New York tentang Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara.” Hasil voting: Mendukung: 142/ Menentang: 10 /Abstain: 12. Tapi, ternyata Iran (dan ada sejumlah negara lain) TIDAK IKUT dalam voting itu. Alasan negara-negara lain, saya tidak tahu. Tapi, Iran sudah secara terbuka mengemukakan alasannya. (Dina Y. Sulaeman)

Mengapa saya perlu menyebut ‘Sunni’ di judul? Karena, terlalu banyak yang belum paham soal konstelasi politik Yaman. Bahkan seorang mantan diplomat RI pun baru-baru ini dalam sebuah diskusi, berkeras menyebut pemerintah de facto Yaman saat ini adalah Houthi-Syiah. Kesalahpahaman ini tentunya muncul karena semua media mainstream kompak menyatakan demikian; dan hanya sedikit yang benar-benar mau menelaah dengan teliti. (Dr. Dina Y. Sulaeman, M.S)

Menjadi mahasiswa berprestasi bukan hanya tentang mendapatkan nilai akademik yang tinggi, tetapi juga tentang mengembangkan diri secara holistik dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Menjadi mahasiswa berprestasi yang menginspirasi adalah sebuah perjalanan. Dengan tekad, kerja keras, dan semangat pantang menyerah, Sobat Kampus pasti bisa meraihnya!

Sekolah kedinasan masih menjadi salah satu pilihan populer bagi lulusan SMA/SMK yang ingin melanjutkan pendidikan sekaligus memiliki peluang kerja yang jelas di instansi pemerintah. Persaingan masuknya pun tidak mudah karena setiap tahun jumlah pendaftar bisa mencapai ratusan ribu. Sementara kuota yang tersedia relatif terbatas. Oleh karena itu, persiapan yang matang menjadi kunci utama agar bisa lolos seleksi.

Bagi mahasiswa, peringatan kemerdekaan bukan sekadar seremoni tahunan dengan upacara bendera, lomba, atau pawai. Lebih dari itu, momentum ini mengingatkan kembali pada peran mahasiswa dalam menjaga, mengisi, dan melanjutkan cita-cita kemerdekaan. Mahasiswa selalu hadir dalam momen-momen penting perjuangan Indonesia. Dari peristiwa Sumpah Pemuda 1928, seputar Proklamasi 1945, pergerakan mahasiswa 1966, hingga reformasi 1998.

Di tengah gemuruh penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026, jurang ketimpangan antara perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) semakin terlihat jelas. Di satu sisi, PTN menerima mahasiswa dalam jumlah besar, bahkan melampaui kapasitas. Di sisi lain, PTS justru menghadapi penurunan jumlah pendaftar yang drastis. 

Setelah lulus SMA atau SMK, memilih perguruan tinggi menjadi keputusan besar yang akan memengaruhi masa depan. Salah satu pertanyaan yang sering muncul di benak calon mahasiswa adalah lebih baik kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS)? Jawabannya tentu tidak satu untuk semua orang. Sila baca selengkapnya.