PERISTIWA

Huru-hara yang terjadi baik itu di Freeport, Mesuji, Bima, dan sebagainya, telah menjadikan masyarakat tidak percaya terhadap pemerintahan hari ini.

ekitar 200 mahasiswa melakukan konvoi dengan sepeda motor dan membagi-bagikan selebaran ke berbagai kampus di Jakarta. Aksi tersebut dimulai dari kampus Unas, kemudian Gunadarma, Unindra, Universitas Indonesia, Universitas Pancasila, IISIP, Trisakti, Uhamka, Mustopo, dan berakhir di Usni.

Ratusan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (KONAMI) akan menggelar konvoi dengan sepeda motor mendatangi kampus-kampus di Jabodetabek, Selasa, 10/04). Aksi tersebut adalah menyerukan kepada mahasiswa dan pemuda di setiap kampus untuk melakukan perlawanan terhadap rezim SBY-Budiono.

dan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Nanggerang, Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Acara dengan tema Melalui Pendidikan Ciptakan Desa Ngadeg diselenggarakan dari 10 – 12 Januari 2012.

BEM Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah bekerja sama dengan UNZ BNI Syariah menyelenggarakan khitanan massal di Kampus III UIN, Jakarta. Acara yang bertemakan ‘Menjadi Pemberani untuk Sucikan Diri’ ini mengumpulkan sebanyak 85 anak dari wilyah Ciputat, dan wilayah lain seperti Bojong, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur.

Partai Komunis Indonesia masih dianggap mengerikan oleh sebagian masyarakat Indonesia, namun Ini tidak perlu ditakutkan karena partai komunis tidak mungkin ada lagi di Indonesia. Hal itu disampaikan Harry A. Poeze pada roadshow bukunya ‘Madiun 1948 : PKI Bergerak’

Gerakan PKI di Indonesia ini bukan hanya dilihat dari kacamata peristiwa G30S/PKI saja. Madiun 1948 juga sebuah peristiwa nasional bukan hanya peristiwa lokal saja.