More

    Tolak Kurikulum 2013, Aktivis Long March ke DPR RI

    Ahmad Fauzan Sazli

    09 04 2013 Aliasni revolusi Pendidikan

    Seorang demontran mengecat aspal dengan tulisan “Tolak Kurikulum 2013” di depan gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, (09/04/2013). FOTO : FRINO BARIARCIANUR

    - Advertisement -

    JAKARTA, KabarKampus – Sebanyak sekitar 100 aktivis yang tergabung dalam Aliansi Revolusi Pendidikan menggelar long march dari kampus Unika Atma Jaya menuju gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, (09/04/2013). Aksi tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap anggaran kurikulum 2013.

    Dalam aksinya mereka membawa sejumlah spanduk berisikan orang-orang yang mereka anggap sebagai  setan-setan kurikulum 2013. Orang-orang itu adalah Boediono (Wakil Presiden), M. Nuh (Menteri Pendidikan, Aklaff (Staf ahli M. Nuh), Musliar Kasim (wakil Menteri Pendidikan),Syawal Gultom (Kepala PSDM Pendidikan), dan Khairil Anwar (Kabalitbang Pendidikan).

    “Kurikulum 2013 dirumuskan dengan tergesa-gesa, tidak cermat, dan megandung banyak kesalahan subtantial,” kata Rafar marfiandi dari Front Aksi Mahasiswa Semanggi kepada KabarKampus di depan gedung DPR RI, Jakarta.

    Menurutnya, kurikulum tersebut harus ditolak karena hingga saat ini buku-buku yang digunakan dalam kurikulum 2013 belum selesai di tulis. Selain itu berdasarkan pemeriksaan tim penilai, buku kurikulum 2013 tersebut kualitasnya di bawah standar.

    Sementara itu, Akram Neldiriansyah dari Senat Fakultas Hukum Unika Atma Jaya menambahkan, bahwa kurikulum yang terburu-buru tersebut justru anggarannya dinaikkan dari 6.31 Milyar menjadi 2,49 Trilyun.

    ”Ini merupakan pemborosan dan bisa mengakibatkan penurunan kualitas pendidikan, jelas Akram.

    Setiba mereka di depan gedung DPR RI mereka kemudian melempari foto-foto orang yang mereka anggap sebagai setan pendidikan tersebut dengan tomat. Mereka juga melakukan orasi secara bergantian.

    Aksi yang diikuti oleh mahasiswa Atma Jaya, mahasiswa UNJ, mahasiswa Uhamka,  Aliansi Orang Tua Murid Solidaritas Anak Jalanan Untuk Demokrasi,Koalisi Pendidikan, dan Front perjuangan  Pemuda Indonesia ini berlangsung dengan damai.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here