More

    Global Warming, Masalah dan Solusinya

    Novian Tama

    Salah satu fenomena alam yang sering terjadi dan banyak dibicarakan oleh masyarakat adalah terjadinya perubahan cuaca yang tidak mengikuti pola pergantian musim. Di Indonesia sendiri terdapat dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Kedua musim tersebut dijadikan sebagai acuan untuk menentukan cuaca. Umumnya pada bulan April sampai September di Indonesia akan terjadi musim kemarau dan pada bulan Oktober sampai Maret akan mengalami musim penghujan.

    Namun semenjak memasuki abad 21 acuan tersebut seakan sudah tidak dapat digunakan karena tidak jarang pada bulan April sampai September di Indonesia turun hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi dan sebaliknya pada bulan Oktober sampai Maret matahari justru bersinar dengan teriknya.

    - Advertisement -

    Selain masalah perubahan cuaca, fenomena yang tak kalah menarik untuk dibicarakan di abad 21 adalah suhu udara yang semakin panas dan tidak dapat dipungkiri bahwa semua kalangan masyarakat merasakannya. Perubahan cuaca dan meningkatnya suhu udara merupakan salah satu akibat dari adanya pemanasan global (global warming).

    Pemanasan global (global warming) merupakan suatu peristiwa meningkatnya temperatur di bumi yang dapat berakibat pada kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Terjadinya peningkatkan temperatur di bumi disebabkan oleh adanya efek rumah kaca karena adanya peningkatkan gas-gas seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitro oksida (NO2), dan CFC yang menyebabkan panas dari matahari yang masuk ke bumi terperangkap di dalam atmosfer bumi sehingga temperatur di bumi meningkat.

    Peningkatkan temperatur bumi yang disebabkan oleh efek rumah kaca merupakan masalah serius yang dihadapi oleh manusia. Apabila masalah ini tidak segera diselesaikan dengan solusi yang tepat maka dapat menyebabkan masalah-masalah yang lebih serius seperti mencairnya es di kutub yang dapat berakibat naiknya volume air laut sehingga pulau-pulau kecil akan menghilang karena tertutup oleh air laut dan tergenangnya kawasan pesisir dan pantai.

    Lantas bagaimana cara kita untuk mengatasi permasalahan pemanasan global (global warming) yang mengancam kelangsungan hidup kita? Munculnya fenomena pemanasan global bukan karena tidak ada penyebab. Semua masalah yang ada selalu ada penyebab dan solusi untuk menyelesaikannya.

    Penyebab utama munculnya fenomena pemanasan global adalah perbuatan manusia yang cenderung rakus dan merasa berkuasa di bumi. Mereka membangun berbagai fasilatas sehingga mengorbankan lahan hijau dan menciptakan teknologi-teknologi canggih yang menghasilkan emisi berupa gas-gas seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitro oksida (NO2), dan CFC yang merupakan penyebab terjadinya pemanasan global.

    Untuk mengatasi permasalahan mengenai pemanasan global semua kembali ke tangan manusia karena manusialah sumber utama terjadinya pemanasan global. Sebagai manusia yang berakal, kita harus segera membatasi perbuatan kita karena fenomena pemanasan global semakin nyata dampaknya. Langkah kecil yang harus kita ambil adalah melakukan perubahan pada diri mereka sendiri. Kita harus sadar bahwa alam bukan hanya milik manusia, banyak makhluk hidup lain yang berhak untuk menikmatinya.

    Hentikan penggundulan hutan untuk membuka lahan baru karena tumbuhan hijau mampu menyerap karbon penyebab pemanasan global dan kurangilah penggunaan fasilitas yang menghasilkan gas-gas penyebab pemanasan global.

    Masa depan bumi dan kelangsungan hidup makhluk hidup tergantung pada kesadaran kita sebagai manusia untuk menjaga dan melestarikan alam. Semoga kesadaran kita untuk menjaga alam dan melestarikannya menjadikan alam bersahabat dengan kita.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here