Frino Bariarcianur
SURABAYA,KabarKampus— Kapal perang rancangan dosen Institute Teknologi Sepuluh November (ITS) ini keren. Sebuah kapal kecil yang dirancang seperti karakteristik seekor buaya, yakni kuat dan tangguh.
DR. Ir. Wisnu Wardhana, Dosen Jurusan Teknik Kelautan ITS, mengatakan bahwa rancangan kapal buaya miliknya mampu melakukan penyamaran, mencegat, menyusup serta melepas pasukan komando dengan hening. Kapal kecil ini juga memiliki kemampuan merekam atau mengirim data kondisi awan.
“Menebar ranjau, menyerang atau menghindar cepat juga bisa dilakoni sang kapal,” kata Wisnu.
Kebutuhan kapal perang yang canggil ini ia dapat dari karakteristik seekor buaya. Binatang yang kalau sedang mengintai terlihat moncongnya ini, mampu menyergap mangsa dengan cepat. hap! Dan kelebat ekornya bisa bikin orang terkapar.
”Buaya, mampu memangsa dengan cepat. Kelihatannya diam, tapi tiba-tiba langsung menyambar. Kita butuh yang seperti itu,” kata Wisnu.
Kapal yang diberi nama Kapal Perang Crocodile-Hydrofoil (KPC-H) memilki dimensi panjang 12 meter, lebar 2,8 meter, tinggi dua meter dengan berat kapal sebesar 14,35 ton. Kapal ini mampu melaju dengan kecepatan 20 knot (36 kilometer per jam) saat menyelam, dan 40 knot (72 kilometer per jam) karena resistivitynya lebih kecil. Untuk bergerak kapal menggunakan dua mesin diesel berkekuatan tinggi.
“Agar kapal dapat melayang, maka berat jenisnya disesuaikan dengan berat jenis air,” kata Wisnu.
Enam orang awak juga mampu menempati kapal ini secara bersamaan. Karena dua mesin yang digunakan menggunakan mesin diesel,
Menurut Wisnu, KPC-H mampu menjadi kapal normal permukaan seperti pada umumnya kapal, kapal submarine (kapal selam), dan kapal Hydrofoil (di atas permukaan). “Tergantung pada kondisi seperti apa yang terjadi, maka perilaku kapal bisa disesuaikan,” kata Wisnu. Selain itu KPC-H mempunyai karakteristik gerak yang baik untuk meningkatkan akurasi tembakan.
Rancangan kapal unik ini merupakan hasil penelitian yang bekerja sama dengan TNI Angatan Laut, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta dengan perusahaan dan universitas lain di Indonesia. Butuh tiga tahun untuk menyelesaikannya. Wisnu berharap tahun 2013 prototype kapal ini selesai.
Kita lihat nanti kayak gimana kapal perang buaya ini. Yang pasti serem kayak wajah buaya. []