Ahmad Fauzan

JAKARTA, KabarKampus – Hasil Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) yang dihadiri 450 mahasiswa dari seluruh Indonesia memutuskan pemerintahan SBY-Boediono harus turun dari jabatanya. Dalam upaya tersebut, mereka akan menggelar rentetan aksi yang akan dimulai hari Senin (30/01) di depan Istana Negara.
“Hasil maklumat Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia memutuskan rezim SBY-Boediono harus turun dari jabatannnya,” kata humas Konami, Deni, usai sidang Konami di Kampus Universitas Satya Negara, Sabtu, (28/01).
Menurut Deni, dari hasil pandangan politik mahasiswa dari berbagai daerah menyatakan bahwa banyaknya konflik yang terjadi di daerah seperti konflik di Mesuji, Bima Papua, dan sebagainya adalah karena pemerintah pusat memberikan izin atas pendirian pertambangan atau penggusuran tanah tersebut.
Dari soal penegakan hukum, Deni mengatakan bahwa hukum di Indonesia itu tumpul ke atas tajam ke bawah, tercatat lebih dari 60 tersangka korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara dari bupati hingga anggota DPRD itu divonis bebas walaupun total uang yang dikorupsi itu mencapai 600 Milyar.
Sedangkan dari sisi perekonomian SBY tidak mampu mengurangin beban hutang luar negeri, ia justru menambah hutang baru hingga mencapai 1.700 Milyar dollar. Begitupun upaya pemerintah dalam menyiapkan lapangan pekerjaan yang hingga kini belum direalisasikan
Deni mengungkapkan, mereka akan melakukan serangkaian aksi yang akan dimulai dari tanggal 30 Januari hingga Maret mendatang. Aksi tersebut akan dilakukan serentak di setiap daerah maupun di Jakarta.
“Pada 27 Maret nanti, mahasiswa dari berbagai daerah akan kembali ke Jakarta dengan massa yang lebih besar lagi, pada tanggal itu SBY harus turun dari jabatannya,” ungkap Deni.
Saat ini 450 mahasiswa peserta Konami dari 128 perguruan tinggi di berbagai daerah masih menginap di Universitas Satya Negara, Jakarta. Mereka akan di Jakarta hingga Senin, (30/01) mendatang, untuk melakukan aksi di depan Istana Negara. []