Ahmad Fauzan Sazli
Negeri para nabi terletak di Timur Tengah, jazirah Arab. Di negeri inilah pemikiran, teknologi, agama mewarnai peradaban dunia. Ceritanya tak hanya perang tapi juga pengembangan ilmu pengetahuan.
Timur Tengah melahirkan tokoh-tokoh di bidang kedokteran, matematika, filsafat yang terkenal hingga kini. Diantaranya Musa Al Khawarizmi di bidang matematika dan Ibnu Sina di bidang kedokteran. Seni arsitekturnya pun menjadi salah satu kajian penting dalam perkembangan arsitektur dunia.
Peradaban ini tengah dicontoh oleh generasi muda dalam rangkaian acara Festival Timur Tengah 2012 dengan tema “Meraih Semangat Peradaban Timur Tengah” di Auditorium IX Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Depok, 16-18 April 2012.
“Peradaban Timur Tengah tak pernah lekang oleh waktu, tak pernah terkikis oleh zaman, setiap zaman peradaban Timur Tengah selalu menjadi sorotan,” kata Ahmad Fikri Noor, Project Officer acara.
Menurutnya, peradaban itu adalah keindahan Piramida di Mesir atau Taman Gantung di Babilonia. Sementara era sekarang Burj Khalifa di Dubai yang mampu mencengangkan dunia. Untuk menemukan sebuah peradaban itu menurut Ahmad generasi muda harus menemukan sebuah kunci untuk membukanya.
“Kunci itu adalah bahasa,” kata Ahmad Fikri.
Dari bahasa inilah generasi muda mengenal peradaban bangsa lain. Dengan bahasa kita bisa saling belajar memahami satu sama lain.
Selain itu penyelenggaraan FTT juga bertujuan memperkenalkan suatu negara di Timur Tengah. “Sehingga mahasiswa dapat meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang peradaban Timur Tengah dengan baik,”kata Dr. Afdol Tharik Ws, Kepala Program Studi Bahasa Arab FIB UI.
Festival Timur Tengah 2012 FIB UI diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Arab FIB UI dan Ikatan Keluarga Asia Barat (IKABA). []