Ahmad Fauzan Sazli
Bila saat ini sedang ramai membicarakan mobil listrik. Tim peneliti dari Universitas Indonesia (UI) tengah mengembangkan alat untuk mentransfer listriknya. Yaitu alat yang dapat mentransfer listrik dengan menggunakan wireless atau tanpa menggunakan kabel.
Mereka menyebutnya Wireless Power Transfer. Cara kerjanya sama seperti penggunaan wireless untuk internet. Tinggal membuka labtob langsung bisa internetan. Dengan alat ini, hanya dengan mencolokkan antena atau receiver pada ponsel, baterai ponsel langsung dapat terisi.
Alat ini tengah dikembangakan oleh tim peneliti UI yang terdiri dari mahasiswa dan dosen. Dalam uji coba tim peneliti UI alat ini dapat mengisi ulang baterai HP dan menghidupkan lampu.
“Kami terinspirasi dari sebuah institut di Amerika yang mengembangkan alat sepeti ini. Pada tahun 2009 kami meneliti hal yang sama,”kata Zesyana Melati mahasiswa Teknik Elektro yang turut dalam pengembangan Wireless Transfer Power.
Zesyana mengungkapkan, komponen alat ini ada dua,antena pemancar (transmitter) dan antena pemerima (receiver). Metode transfer listrik ini sendiri menggunakan prinsip resonansi frekuensi elektromagnetik. Antena itu akan menghasilkan medan magnet pada frekuensi tertentu dan membuat antena penerima mengalami medan magnet yang sama, sehingga bisa menghasilkan arus listrik di sisi penerima.
Menurutnya, hingga saat ini pencapaian kerja alat ini mampu mentransfer listrik hingga 87 persen.
Wireless Power Transfer dapat diaplikasikan untuk berbagai alat listrik. Selain jarak yang lebih jauh, alat ini kedepannya diharapkan dapat mengisi ulang baterai laptob dan mengisi ulang mobil listrik. []