More

    Menabung di Bank Sampah UI

    Ahmad Fauzan Sazli

    Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan UI mempromosikan gagasan Bank Sampah UI di Perpustakaan UI, Depok, Rabu, (10/10). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI

    - Advertisement -

    DEPOK, KabarKampus– Sampah acapkali disia-siakan sebagai barang yang tak berguna. Padahal sampah dapat ditukar dengan uang. Seperti bank sampah yang dirintis oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (UI).

    Bank sampah yang dirintis Evi Hidayati, Anissa Dwimakrifah, Rani Wijayanti ini layaknya bank pada umumnya. Setiap sampah yang ditabung akan bernilai rupiah.

    Menurut Evi Hidayati, nasabah bank sampah UI berasal dari mahasiswa berorganisasi dan karyawan. Mereka dapat menukarkan sampah menjadi uang yang dapat diambil tiga bulan sekali.

    Evi mengungkapkan, nasabah sampah ditujukan kepada mahasiswa berorganisasi karena biasanya mahasiswa beorganisasi sering mengadakan acara dan menghasilkan banyak sampah. Sedangkan untuk karyawan, bank sampah  dapat menjadi penghasilan tambahan bagi karyawan.

    Harga barang bekas di bank samapah UI, seperti kertas, kardus, koran, dan buku Rp 1000 perkilogram. Untuk besi kabin dan kaleng Rp. 1500 perkilogram, besi padat Rp. 2500 perkilogram, dan alumunium 8000 perkilogram,

    Ide membangun bank sampah di UI berangkat dari besarnya sampah yang dihasilkan Universitas Indonesia. Berdasarkan data yang dikumpulkan mahasiswa tersebut, dalam satu hari UI menghasilkan rata-rata 1.2 ton sampah non organik. Sedangkan sampah organik mencapai enam ton perhari.

    Selain itu, pengelolaan sampah organik dan non organik di UI masih belum efektif. Dari 13 fakultas yang ada, hanya 5 yang memiliki tempat sampah terpisah. Meski ada tempat sampah terpisah, pembuang sampah masih belum membedakan tempat sampah organik atau non organik. Begitupun ketika  sampah diambil petugas, sampah tersebut dicampur kembali menjadi satu di tempat pembuangan sampah.

    “Dengan bank sampah seperti ini, sampah dapat dikelola dengan baik,” kata Evi.

    Menurut Evi, selain turut menjaga lingkungan, bank sampah ini diharapkan mengubah paradigma civitas UI bahwa sampah itu berharga.

    Sampah yang dikumpulkan bank sampah UI kemudian disalurkan kepada Bank Sampah Fanasa yang ada di kelapa dua. Bank sampah Fanasa adalah bank bank sampah yang khusus menampung sampah dari pemulung di Kalapa Dua.

    Bank sampah UI ini akan dibangun di dekat pintu keluar kampus Universtas Indonesia, Depok.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here