More

    Film 21 : Kisah Mahasiswa Jenius Meraih Beasiswa Dengan Blackjack

    Endah Kemala

    Jim Sturgess

    Gimana ya seandainya seorang mahasiswa jenius yang udah jelas keterima di salah satu kampus bergengsi impiannya, tiba-tiba terancam gak bisa kuliah gara-gara kendala ekonomi?

    - Advertisement -

    Padahal segala cara sudah dilakukan mulai dari kerja sampingan, menabung hingga mengajukan beasiswa. Sayangnya, beasiswa itu terancam ditolak, lantaran mahasiswa jenius lainnya yang juga menginginkan beasiswa tersebut. Itulah yang dialami oleh Ben Campbell di Film berjudul “21” yang ingin melanjutkan studinya di Kedokteran Harvard.

    Menurut Sang Rektor, Ben harus memiliki factor “X” yang membuatnya pantas mendapatkan beasiswa itu.

    Di sinilah kegalauan Ben yang dibintangi Jim Sturgess dimulai. Film arahan sutradara  Robert Luketic yang dirilis 2008 ini gak sekedar mengisahkan kehidupan mahasiswa biasa. Tapi juga permainan gemilang Black Jack di Kasino Las Vegas yang menjadi kunci utamanya.

    Di saat Ben sedang putus asa, profesor Matematikannya yang bernama Mickey Rosa sangat kagum dengan perhitungan Ben. Ia merasa Ben bisa mencari keuntungan dari kepintarannya itu. Maka, Mickey mengajak Ben untuk bergabung dengan sebuah perkumpulan kecil rahasia “Para Penghitung” yang selalu berkumpul selepas jam kuliah.

    Di kelompok tersebut, terdapat beberapa orang pelajar Jill Taylor (Kate Bosworth), Choi (Aaron Yoo), Kianna (Liza Lapira), dan Fisher (Jacob Pitts) yang dilatih Mickey untuk bermain Black Jack. Tentunya bukan bermain Black Jack seperti umumnya, tepatnya mereka menghitung kartu dengan peluang dan statistik. Tentunya, kalau dalam sebuah kasino, cara ini gak boleh dilakukan. Bahkan kecurangannya lebih besar dari pada menandai kartu.

    Awalnya, Ben menolak karena dia gak suka bermain Black Jack. Tapi, ternyata dalam grup itu terdapat seorang cewek cantik bernama Jill, yang diam-diam telah lama disukainya. Pikiran Ben menjadi berubah ketika Jill mendekati dan merayunya untuk bergabung. Terdesak dengan impiannya menjadi dokter dan mengencani gadis pujaannya, Ben akhirnya ikut.

    Kegiatan mereka sangat mengasyikan. Bayangkan saja, mereka selalu menghabiskan weekend di Las Vegas dengan tanda pengenal palsu yang sudah disiapkan Mikey. Tapi mereka harus siap secara tim untuk memenangkan permainan. Dengan identitas palsu dan uang yang banyak, mereka bisa nginep di hotel paling mewah dengan segala fasilitas. Tapi, gara-gara terlalu sering menang, akhirnya banyak kasino yang terkaget-kaget dengan kerugian mereka.

    Di sinilah masalah di mulai. Pada akhirnya, sebuah kasino besar yang merasa sistem keamanan mereka sangat canggih penasaran dengan kerugian yang mereka dapat. Seorang kepala sekuriti bernama Cole Williams (Lawrence Fishburne) mulai curiga dan menyelidiki mereka. Sementara itu, terjadi perselisihan ketika Ben merasa Mickey sangat serakah, manipulatif dan tidak memberi mereka bagian yang seharusnya. Mickey yang merasa kesal ingin memberi Ben pelajaran dan menjebaknya. Pada akhirnya Cole berhasil menangkap Ben dan menghajarnya habis-habisan.

    Ben yang sangat dendam dengan Mickey, bersama teman-teman timnya membuat kesepakatan dengan Cole untuk menangkap Mickey, sang penghitung sebenarnya. Di sinilah Ben bersama teman-temannya berhasil membuat Mickey gak bisa mengganggu hidup mereka lagi.

    Ben berhenti dari kehidupan rahasianya. Lalu membuat sebuah jurnal yang berisi pengalamannya menjadi “sang penghitung” sebagai lampiran kepada sang Rektor. Kejeniusannya sudah terbukti dan ia pantas mendapatkan beasiswa tersebut. Dan satu hal lagi, film ini sebenarnya diangkat dari kisah nyata. []

    - Advertisement -

    1 COMMENT

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here