Ahmad Fauzan Sazli

JAKATA, KabarKampus – Presidium Pusat Himpunan Mahasiswa Budhis (Hikmahbudhi) prihatin dengan ledakan bom yang terjadi di Vihara Ekayana, pada Minggu malam, (04/08/2013). Mereka pun menganggap bom tersebut adalah ulah sekelompok orang yang ingin memperkeruh kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
“Kami menghimbau kepada masyarakat umat Budha tidak terprovokasi. Manuduh A atau B, serahkan saja semuanya kepada polisi,” kata Sartikadi, Sekjend Hikmahbudhi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, (05/08/2013).
Menurutnya, banyak orang mengakaitkan kasus bom ini dengan konflik yang ada di Rohingya, Myanmar. Namun sebenarnya pengeboman yang terjadi di tempat sebahyangnya umat Budha ini belum bisa dikaitkan dengan konflik tersebut.
“Konflik di Rohongya itu murni konflik kemanusiaan,” jelas Sartikadi.
Sementara itu, Adi Kurniawan, Ketua Umum PP Himahbudhi menjelaskan, bahwa teror yang terjadi di sarana beribadah umat Budha ini aneh. Pasalnya selama ini umat Budha di Indonesia adem ayem aja, tidak pernah terjadi konflik.
“Pengeboman ini mengarah ke tindakan provokatif untuk menciptakan konflik dan menganggu kedamaian kita berbangsa dan bernegara,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Adi juga menghimbau agar umat Budha tetap tenang dan tidak provokatif. Ia pun mengajak umat Budha lebih aktif bekerja sama dengan komunitas lain, agar setiap persoalan bisa diatasi bersama.