More

    IPW Apresiasi Pengamanan Mudik

    Ahmad Fauzan Sazli

    Neta S Pane. FOTO : Sindoweekly
    Neta S Pane. FOTO : Sindoweekly

    JAKARTA, KabarKampus – Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi pihak Kepolisian dalam mengamankan jalur mudik lebaran tahun ini. Dimana pihak Kepolisian melakukan pagar betis di sepanjang jalur mudik, khususnya Pantura Jawa, mulai dari Kalimalang, Jakarta Timur hingga kawasan Semarang, Jawa Tengah.

    “Pagar betis tersebut untuk menghindari kecelakaan lalu lintas dan jatuhnya korban,” kata Neta S. Pane Ketua Presidium Indonesia Police Watch dalam rilisnya, Minggu, (04/08/2013).

    - Advertisement -

    Neta menjelaskan, bahwa di sepanjang jalur mudik dari Kalimalang hingga ke perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah setidaknya ada 40 titik daerah rawan kecelakaan. Kawasan rawan tersebut akibat jalan rusak atau tambal sulam.

    Meski polisi telah melakukan pagar betis, IPW menilai Polri tidak cukup kuat untuk mengawal kepadatan Pantura. Sebab kepadatan Pantura dari tahun ke tahun makin tak terkendali.

    “Peningkatan pemudik sepeda motor rata-rata sebesar 12 persen setiap tahun,” kata Neta.

    Menurut Neta, seharusnya pemerintah punya strategi khusus untuk mengurangi kepadatan di Pantura, misalnya dengan mengangkut pemudik melalui jalur laut dengan mengerahkan seluruh kapal perang TNI dari Tanjung Priok dan jalur udara mengerahkan seluruh pesawat Hercules dari Halim.

    “Sayangnya itu tidak dilakukan pemerintah dengan maksimal,” katanya.

    Padahal, menurut Netam melihat situasi yang ada seharusnya pemerintah menerapkan situasi “darurat mudik, sehingga segenap kekuatan sipil dan militer dikerahkan untuk mengurangi kepadatan Pantura.

    IPW berharap musik mudik tahun ini tidak sampai menjadi “ladang pembantaian” di jalanan, terutama pemudik bersepeda motor.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here