More

    Kaum Marjinal Indonesia Ikuti Homeless World Cup 2013

    tim Indonesia_kaka

    Para pemain tim national street soccer yang bakal memperkuat Indonesia, Dimas Saputra Ramadhan (dari kiri ke kanan), Mifta Sano Sudrajat, Nico Pernando, Ahmad Faizin, I Wayan Arya Renawa, Sendi, Ujang Yakub, dan Riki Irawan berpose di bawah Jalan Layang Pasteur-Surapati, Bandung, Jawa Barat. Mereka akan mewakili Indonesia dalam Homeless Street Soccer 2013 di Poznan, Polandia mulai tanggal 9-18 Agustus 2013 mendatang. FOTO : Rumah Cemara Bandung

    Frino Bariarcianur

    - Advertisement -

    BANDUNG, KabarKampus—Tim sepak bola ini jauh dari hingar bingar bila dibandingkan dengan tim Indonesia yang melawan klub besar Eropa di Stadion Gelora Bung Karno. Tapi tim ini juga akan bertarung demi mengharumkan nama bangsa Indonesia.

    Mereka adalah kaum marjinal Indonesia yang memiliki latar kehidupan yang haru biru. Ada yang mantan pecantu dan hidup dengan HIV/AIDS. Delapan pemuda ini akan bertarung di Homeless World Cup 2013 di Poznan, Polandia, 10-18 Agustus 2013. Lebih dari 60 negara mengikuti event setiap tahunnya.

    Manajer tim, Kheista Leonie dalam pernyataan tertulisnya menyatakan mereka yang tergabung dalam Tim Nasional Street Soccer Indonesia bakal bersaing dengan puluhan negara peserta. “Ini merupakan perhelatan sepakbola terbesar yang mengangkat tunawisma,” kata Kheista.

    Kedelapan pemuda yang memiliki latar belakang berbeda tersebut adalah  I Wayan Arya Renawa (34) asal Bali, Ahmad Faizin (42) asal Jepara, Dimas Saputra Ramadhan (21) asal Sidoarjo,

    Ujang Yakub (24) asal Bandung, Mifta Sano Sudrajat (31) asal Jakarta, Riki Irawan (38) asal Bandung, Nico Pernando (20) asal Sukabumi dan Sendi.

    Selama dua bulan mereka menempa diri dengan menjalani pelbagai latihan seperti fisik, teknik, dan perjalanan ke gunung.

    “Kondisi Tim Indonesia terbilang stabil dan siap bertanding,” ujar Pelatih Tim Indonesia, Bonsu Hasibuan, Selasa (06/08/2013) di Bandung.

    Menurut Bonsu, selama menunggu waktu keberangkatan para pemain tetap berlatih namun dengan porsi yang ringan. Ini untuk menjaga agar mereka tidak kehilangan sentuhan ringan. “Selain itu agar kondisi mereka tetap prima.”

    Saat ini tim Indonesia sudah berada di Polandia. Mereka juga melaksanakan Hari Raya Idul Fitri bersama warga Indonesia di Polandia.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here