More

    18 Mayat Korban Kembali Ditemukan di Sungai Mekong

    ABC AUSTRALIA NETWORK

    18 10 2013 mayat di sungai mekongKoresponden Asia Tenggara ABC Zoe Daniel
    Kementrian Transportasi Laos menyatakan regu penyelamat kembali menemukan 18 mayat korban kecelakaan pesawat Lao Airline di Sungai Mekong Laos. Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpang dan kru dalam pesawat naas tersebut Rabu lalu.

    Ke-49 orang penumpang dan kru, termasuk 6 warga Australia yang berada dalam pesawat milik maskapai Lao Airline yang jatuh ke sungai ketika cuaca buruk pada Rabu lalu. Pesawat tenggelam ke dasar sungai dan relawan telah melakukan pencarian korban dengan menggunakan perahu dengan berbagai ukuran.

    - Advertisement -

    Mantan pesepak bola nasional Thailand dan relawan dari Yayasan Penyelamat Laos, Soubinh Keophet, mengatakan satu jenazah ditemukan sekitar 30 kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat. “Kita mengarungi sungai sepanjang 50 kilometer dan menemukan 4 mayat,” katanya.

    Sommad Pholsena, Menteri Pekerjaan Umum dan Transportasi Laos, mengatakan dalam pencarian hari ini ditemukan 18 mayat dari dasar sungai. Pholsena menambahkan pihaknya masih terus menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat tapi sejauh ini pihaknya menduga kecelakaan ini disebabkan karena cuaca buruk.

    AL Thailand dan otoritas Lao telah menggelar pertemuan untuk berusaha mencari bangkai pesawat, yang sampai sejauh ini belum diketahui lokasi pasti dari bangkai pesawat naas tersebut. Para penyelamat mengatakan mencari bangkai pesawat merupakan tugas yang berat, dan tugas itu dipersulit dengan arus yang deras. Lao Airline dalam penerbangan dari Ibukota Vientiane dengan membawa 44 penumpang dan 5 awak, termasuk 28 warga asing, ketika terhempas jatuh ke Sungai dekat Bandara Pakse di Propinsi Champasak.

    Jejeran peti mati terlihat di kamar mayat di Pakse.

    Lao Airlines mengatakan pesawatnya menabrak ‘cuaca buruk’ sejumlah saksi menyebutkan pesawat diterjang angin kencang. Menurut update daftar penumpang dari maskapai, penumpang yang tewas terdiri dari 16 warga Laos, 7 turis Perancis, 6 warga Australia, 5 Thailand, 3 Korea Selatan, 3 Vietnam dan satu warga dari Amerika, Cina, Malaysia dan Taiwan. Pilot pesawat berkewarganegaraan Kamboja diketahui telah memiliki pengalaman terbang bertahun-tahun.

    Pesawat ATR pabrikan Perancis-Italia itu adalah pesawat baru dengan 2 mesin turboprop yang baru dikirim Maret lalu. Menurut data Jaringan Keselamatan Penerbangan Sipil , ada 29 kecelakaan pesawat fatal yang terjadi di Laos sejak 1950-an.

    Kecelakaan pesawat terburuk yang pernah terjadi sebelumnya di Laos terjadi tahun 1954 ketika 47 penumpang tewas dalam peristiwa jatuhnya pesawat milik Air Vietnam di dekat Pakse.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here