More

    Malala Yousafzai Menangkan Penghargaan Sakharov

    ABC AUSTRALIA NETWORK

    11 10 2013 Malala YousafzaiMalala Yousafzai, siswa asal Pakistan dan kini aktif berkampanye hak untuk pendidikan, memenangkan penghargaan hak asasi manusia Sakharov dari Uni Eropa.

    Remaja berusia 16 tahun yang ditembak oleh kelompok Taliban tahun lalu ini juga telah dinominasikan sebagai pemenang penghargaan Nobel perdamaian.

    - Advertisement -

    Penghargaan Sakharov diberikan oleh Parlemen Eropa. Ketua Majelis Martin Schulz berkata,”Malala berani membela hak seluruh anak-anak mendapatkan pendidikan yang adil.”

    Menurut Schulz, pemilihan Malala “mengakui kekuatan luar biasa perempuan muda ini.”

    Malala ditembak oleh Taliban Pakistan karena melawan mereka. Saat ini, Ia menjadi duta besar dunia untuk hak anak, terutama anak-anak perempuan untuk sekolah. Di Pakistan, Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) minggu ini menyatakan akan berusaha kembali mengambil nyawa Malala “di Amerika dan Inggris Raya sekalipun.”

    “Ia tidak berbuat apa-apa,” ucap juru bicara TTP,  Shahidullah Shahid. “Ia mendapatkan berbagai penghargaan karena Ia bekerja melawan Islam.

    Malala menyatakan dalam sebuah wawancara dengan Radio National, ABC, bahwa Ia tidak takut. “Mereka menembak saya satu tahun lalu, dan ini peringatan serangan tersebut, dan anda bisa lihat sekarang saya bertahan,” ucapnya.

    “Ini menunjukkan bahwa ancaman tidak bisa menghentikan kampanye kita, ataupun menghentikan saya, hanya bisa membunuh raga.”

    Saat ini Malala bersekolah di Birmingham, Inggris.

    “Saya berpikir bahwa saya harus menjadi politisi paling jujur dan menjadi perdana menteri Pakistan berikutnya, dan saya harus bekerja untuk pendidikan tiap anak, dan bukannya menyalahkan orang lain,” ucapnya.

    Minggu ini Malala telah menerbitkan sebuah otobiografi, dan bila memenangkan penghargaan Nobel, Ia akan menjadi pemenang termuda. Namun, Ia berkata bahwa Ia merasa belum pantas menerima penghargaan tersebut.

    Dana penghargaan Sakharov, sebesar 70.000 dollar, akan diserahkan pada Malala pada bulan November. Kandidat penerima penghargaan ini, selain Malala, termsuk Edward Snowden, yang membocorkan ribuan dokumen tentang kegiatan pengawasan US National Security Agency.[]

    SUMBER : RADIO AUSTRALIA

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here