Ahsan Ridhoi, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Mahasiswa jurusan Sosiologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta memperlihatkan ragam budaya Indonesia dalam Pagelaran Budaya Nusantara di kampus UIN Jakarta, Jumat (06/12/2013).
Acara pagelaran budaya tersebut merupakan acara puncak Pekan Sosiologi yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi sejak 25 November lalu. Selama rangkaian acara, HMJ Sosiologi menggelar beragam acara dan lomba-lomba. Diantaranya seminar nasional tentang kebudayaan, lomba menulis cerpen tingkat SMA/sederajat, dan lomba tari saman untuk SMA/sederajat.
“Pagelaran budaya sengaja dijadikan sebagai acara penutup oleh panitia. Dengan tujuan agar menarik kembali animo mahasiswa dan siswa terhadap ragam budaya Nusantara,” kata Chairul Anhari, ketua panitia Pekan Sosiologi 2013.
Dalam acara yang berlangsung sehari penuh tersebut, para mahasiwa menampilkan ragam budaya baik berupa tarian, musik, bazar jajanan Nusantara, pentas teater, dan pentas puisi multimedia. Semuanya dikemas rapi dan apik oleh panitia. Sehingga membuat penonton yang hadir pun puas.
Ada pertunjukan Tari Semenanjung dari Riau, Tari Koteka dari Papua, dan Tari Saman dari Aceh. Para penoton yang rata-rata mahasiswa UIN Jakarta dan siswa SMA/sederajat se-Jabodetabek terlihat antusias melihat pertunjukkan tari.
Berikutnya ada pertunjukkan musik Calung dari sanggar Himalaya. Musik Calung yang menggunakan instrumen yang terbuat dari bambu ini, menjadi pementasan musik yang sangat ditunggu oleh penonton karena dinilai sangat eksotik.
Sedangkan untuk pementasan musik kontemporer. Hadir sebagai bintang tamu beberapa grup musik, antara lain Iritasi Ringan, Resonansi, Ocean Band, dan Fortuna Band. Para musisi membawakan lagu-lagu daerah dengan aransemen yang memikat. Ini membuktikan lagu daerah juga tak kalah menarik dengan lagu-lagu masa kini.
Para musisi sukses membawa penonton menuju klimaks dalam menikmati pagelaran hari itu.
Di puncak acara, pementasan puisi multimedia oleh penyair kenamaan Azrizal Nur, sukses memetik klimaks penonton. Dengan beberapa puisi yang dibaca dengan kemasan media yang mutakhir. Seolah menyedot peonoton untuk masuk dalam imaji penyair, ikut berenang dalam lautan kata-kata. Pertunjukkan ini sekaligus memberi sebuah pengetahuan tentang jenis pementasan puisi baru, puisi multimedia.
“Insya Allah, acara semacam ini akan coba kami selenggarakan dengan rutin setiap tahun. Meskipun ini pagelaran budaya pertama yang kami adakan, tapi kami puas. Dan kami tak akan berhenti berinovasi. Nantikan saja Pekan Sosiologi dan pagelaran budaya tahun depan. Insya Allah tetap gratis, hehehe,” ungkap Saskya Andriyani, Ketua HMJ Sosiologi UIN Jakarta berkomentar di akhir acara saat memberikan sambutan. []