Hiskia Rizky
Aktivitas manusia yang semakin meningkat seiring dengan makin banyaknya populasi yang kian bertambah dengan kebutuhan yang tentunya makin banyak pula. Sehingga banyak terjadi gangguan lingkungan hidup yang tidak seindah sebelumnya.
Sir Nicholas Stern pernah mengatakan, apabila sikap manusia dalam mempengaruhi bumi masih seperti sekarang (tanpa perubahan) dan tren konsumsi energi dan penggunaan bahan bakar, perubahan fungsi lahan, penggundulan hutan secara industri tidak berubah maka dalam tahun 2100 akan terjadi kenakan suhu bumi yang ekstrim.
Dengan adanya bahaya tersebut, maka saat ini banyak kalangan sedang berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi pemanasan global dan dampak-dampak yang ditimbulknnya, tak terkecuali dengan rumah.Rumah kita bisa difungsikan menjadi Green home sebagai satu upaya untuk mengurangi pemanasan global tersebut.
Ada kutipandari sebuah buku yang menuliskan: “potensi kerusakan yang dahsyat akibat dari pemanasan global memerlukan tindakan pencegahan secara global”. Setuju sekali dengan kutipan tersebut, tetapi alangkah baiknya jika kita ingin memulai suatu langkah perubahan yang sederhana, kutipan tersebut dapat ditambahkan sehingga menjadi “potensi kerusakan yang dahsyat akibat dari pemanasasn global memerlukan tindakan pencegahan secara global dengan langkah yang sederhana”.
Langkah yang sederhana itu dapat dimulai dari lingkungan terdekat kita yaitu rumah kita sendiri. Sebuah rumah yang ramah lingkungan, ada cara yang sederhana yang bisa kita lakukan. Berikut sepuluh langkah sederhana yang bisa kita lakukan, seperti:
Pilih perabot yang ramah lingkungan
Gunakan perabot rumah yang tahan lama. Jika itu terbuat dari kayu jangan sekali-kali mencoba menggunakan yang dikelola oleh hutan industri yang bisa merusak hutan kita.
Kurangi penggunaan bahan kimia
Peneliti baru-baru ini menemukan bahwa terdapat 200 senyawa industri dalam tali pusar bayi yang baru lahir. Tujuh diantaranya adalah pestisida. Pestisida ini banyak terdapat pada sayuran yang kita konsumsi. Jadi, perhatikan bahan makanan yang nantinya kita konsumsi dengan mencuci dahulu dengan air secukupnya sebelum dimasak.
Hemat listrik
Lengkapi colokan dengan pembatas dan surge protector (pelindung naik-turun tegangan listrik secara tiba-tiba).
Mandiri energi dengan menggunakan tenaga Solar
Indonesia yang adalah negara tropis. Manfaatkan hal tersebut sebagai sumber energi, yaitu energi listrik tenaga solar (cahaya matahari).
Reduce, reuse, recycle
3R ini bisa jadi adalah hal yang paling banyak dipromosikan dalam hal mengurangi dampak pemanasan global. Yang intinya mengurangi pemakaian bahan yang sukar diuraikan, menggunakan barang-barang atau bahan yang bisa dipergunakan lagi dan mendaur ulang bahan-bahan yang sulit diuraikan agar bisa digunakan kembali.
Konsumsi hasil pangan lokal
Konsumsi hasil pangan lokal akan lebih bergizi karena masih segar. Banyak masyarakat sekarang yang “gengsi” sehingga ingin segala sesuatunya di ekspor. Tahukah kita bahwa bahan yang diekspor itu tidak segar lagi. Bahkan akan menambah emisi dan gas buang dari pesawat maupun kapal.
Beralih ke internet
Lebih mudah dan praktis kita mencari info lewat internet. Melalui internet kita bisam mengakses buku (text book), sekaligus kita mengurangi penggunaan kertas didalamnya kita menjaga kelestarian hutan/pohon sebagai penghasil kertas.
Tolak kantong plastik
Kita tahu bersama bahwa plastik itu sulit diuraikan. Sehingga akan mengganggu kesuburan tanah dan berdampak buruk pula pada lingkungan. Contoh praktis yang sering kita temukandisaat banjir banyak sekali sampah plastik yang berserakan karena plastik ini menyekat air masuk dalam tanah.
Gunakan lampu hemat energi
Kita bisa hemat energi, tapi apa jadinya kalau piranti listrik yang kita gunakan boros energi? Pasti hal itu akan berpengaruh juga terhadap borosnya listrik yang kita pakai. Kita bisa beralih ke piranti listrik yang hemat energi. Contoh lampu yang hemat energi yaitu lampu CFC. Ada yang berpendapat bahwa mengganti 17 bohlam lampu dengan lampu CFC setara dengan mengurangi 1 mobil dari jalan raya dalam setahun.
Kurangi bakar sampah dari rumah
Proses pembakaran merupakan penyumbang terbentuknya gas rumah kaca. Pembakaran menghasilkan CO2 dan gas lain terlepas ke atmosfer yang jika terakumulasi dalam jumlah banyak akan menyekat panas dari cahaya matahari keluar bumi sehingga bumi semakin panas. Hal inilah yang sederhananya kita sebut sebagai pemanasan global.
Peduli terhadap lingkungan rumah kita berarti peduli terhadap kehidupan sehat dan lestari kehidupan kita. Peduli terhadap lingkungan rumah kita berarti peduli terhadap perubahan iklim. Peduli bukan hanya sekedar berkata peduli tetapi bertindak. Peduli tidak selalu memerlukan sesuatu yang besar dan sulit. Karena sebenarnya peduli itu sederhana yaitu dengan mengubah tren atau gaya hidup kita yang ramah terhadap energi dan lingkungan rumah kita. Jadi, lakukan hal sederhana itu dengan niat yang baik dan tulus serta ikhlas. []