More

    Gaya Hidup Eco-Friendly, Kenapa Tidak?

    Haiyina H
    Siapa tak tahu global warming, peningkatan temperatur bumi penyebab perubahan iklim yang tengah dirasakan oleh umat manusia diseluruh belahan dunia saat ini. Ada banyak hal yang menyebabkan terjadinya peristiwa pemanasan global, beberapa diantaranya adalah efek rumah kaca, aktivitas penebangan pohon, penggunaan listrik, dan penggunaan botol plastik.

    Dan saat anda memperhatikan, penyebab-penyebab dari global warming diatas mayoritas disumbangkan oleh manusia dan gaya hidupnya.

    Global warming memang tidak dapat dicegah, namun bukan berarti dibiarkan terjadi begitu saja. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya global warming. Sedikit mengubah gaya hidup dapat membantu meminimalisir pemanasan global.

    - Advertisement -

    Yang dapat dilakukan pertama kali adalah mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Saat ingin berangkat sekolah atau bekerja, lebih baik menggunakan sepeda atau berjalan kaki jika dekat. Kenapa harus bersusah payah berjalan kaki dan bersepeda?

    Tahukah anda, kendaraan bermotor menghasilkan karbondioksida, dan karbondioksida (CO2) merupakan gas penyebab terjadinya efek rumah kaca dengan presentase terbesar. Dengan bersepeda dan berjalan kaki, kita dapat membantu mengurangi emisi CO2 ke atmosfer dan meminimalisir efek rumah kaca. Selain itu, bersepeda dan berjalan kaki merupakan olahraga yang menyehatkan, dan sebagai nilai tambah, 2 hal tersebut juga dapat meminimalisir terjadinya kemacetan dan menghemat pengeluaran Bahan Bakar Minyak (BBM).

    Yang kedua, kurangi penggunaan listrik yang tidak perlu. Listrik di Indonesia ternyata mayoritas bersumber dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara,yang artinya, emisi gas CO2 hasil pembakaran pun semakin meningkat dan global warming semakin cepat terjadi. Penggunaan listrik seperlunya dapat menjadi sebuah usaha dalam meminimalisir efek global warming. Dan bagi jiwa-jiwa kreatif, pengembangan energi alternatif untuk bahan bakar fosil dapat dilakukan.

    Kemudian, kurangi penggunaan botol plastik dan tas kresek. Mungkin anda bertanya-tanya, ada hubungan apa antara plastik dan global warming?

    Plastik dibuat dari minyak bumi. Dalam pembuatannya, plastik mengalami proses pemanasan, yang lagi-lagi, menimbulkan emisi gas CO2 ke atmosfer bumi, sehingga efek rumah kaca meningkat dan percepatan global warming pun terjadi. Selain itu plastik juga sulit untuk terdegradasi sehingga menyebabkan pencemaran pada lingkungan. Kurangi penggunaan botol plastik dengan cara melakukan isi ulang air minum menggunakan tumbler atau tempat minum selain botol plastik. Dan penggunaan tas belanja dapat membantu mengurangi penggunaan tas kresek untuk menyelamatkan lingkungan.

    Selanjutnya, prinsip reduce, reuse, recycle dapat diterapkan. Manfaatkan barang-barang bekas anda. Botol plastik misalnya. Botol plastik dapat dipakai sebagai pot tanaman dengan cara memotong menjadi 2 bagian dan tentu saja diisi dengan tanaman. Selain bisa mengurangi sampah plastik dan emisi gas, hal ini juga membantu untuk mengembalikan bumi menjadi sejuk kembali secara perlahan.

    Prinsip reduce, reuse, recycle, selain dapat menyelamatkan lingkungan juga dapat meningkatkan daya kreatifitas manusia.

    Dengan melakukan hal-hal yang sederhana seperti bersepeda dan berjalan kaki, mengurangi penggunaan plastik,dan menghemat penggunaan listrik, kita sudah berusaha dalam meminimalisir global warming. Dan dengan melakukan hal-hal tersebut, kita juga berkontribusi dalam penyelamatan lingkungan hidup.

    Jadi, mengubah gaya hidup menjadi lebih eco-friendly untuk menyelamatkan bumi dan meminimlisir global warming, kenapa tidak ? []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here