Judul Asli : Pemanfaatan Limbah Sekam Padi untuk Brake Pad Sepeda Motor Sebagai Solusi Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Yang Diakibatkan Oleh Proses Pembuatan Material Asbestos di Indonesia
Angga Dwi Kurniawan
Dalam aplikasinya brake pad yang terbuat dari bahan non esbes memiliki performa yang lebih baik yaitu pada saat pengereman terasa lebih pakem. Dan harganya juga jauh lebih terjangkau (pringgodani, 2004). Oleh karena keunggulan tersebut, kami mencoba untuk mengembangkan terobosan baru berupa pembuatan brake pad berbahan dasar komposit dengan penguat sekam padi dan resin polister sebagai matriksnya.
Pada umumnya, kampas rem sepeda motor terbuat dari bahan asbestos dan unsur-unsur tambahan lainnya seperti SiC, Mn atau Co. Berdasarkan proses pembuatannya, brake pad (kampas rem) sepeda motor, termasuk pada “particulate composite”. Komposit jenis ini, bahan penguatnya (reinforced) terdiri atas partikel yang tersebar merata dalam matriks yang berfungsi sebagai pengikat, sehingga menghasilkan bentuk solid yang baik. Melalui proses penekanan sekaligus pemanasan pada saat pencetakan (sintering) akan dihasilkan kekuatan, kekerasan serta gaya gesek yang semakin meningkat.
Pemanasan dilakukan pada temperatur berkisar antara 130oC – 150oC, yang menyebabkan bahan tersebut akan mengalami perubahan struktur dimana antara partikel satu dengan yang lain saling melekat serta akan diperoleh bentuk solid yang baik dan matriks pengikat yang kuat. (Sulistijono, 2004).
Proses fabrikasi seperti ini kemudian mengakibatkan harga jual kampas rem cukup mahal. Penggunaan asbes dalam pembuatan brake pad (kampas rem) tidak ramah lingkungan karena memiliki dampak negatif bagi kesehatan yaitu dapat menyebabkan asbestosis/ fibrosis (penebalan dan luka gores pada paru-paru), kanker paru-paru dan kanker saluran pernapasan. (Anoname. 1981). Sebenarnya brake pad sepeda motor dapat dibuat dengan memanfaatkan sampah sekam padi sebagai penguatnya dan resin polyester sebagai matriksnya. Selain ramah lingkungan, pemanfaatan sampah sekam padi dalam pembuatan kampas rem sepeda motor memiliki kelebihan dalam hal harga produksinya yang lebih murah dibandingkan kampas rem berbahan asbestos.
Sekam padi adalah limbah dari penggilingan padi yang jumlahnya sangat banyak dan nilai ekonomisnya sangat murah. Agar bahan limbah sekam padi ini dapat dipakai sebagai material teknik maka limbah sekam padi perlu dikembangkan sebagai bahan komposit yang penggunaannya sesuai sifat fisis dan mekanisnya. Sesuai penggunaannya sekam padi sering dipakai bahan pelindung untuk menyimpan Es artinya sekam padi merupakan bahan hambat panas yang baik. Sifat hambat panas yang dimiliki sekam padi tersebut perlu pemikiran pengembangan untuk menjadi material komposit baru dengan bahan dasar dari limbah sekam padi untuk dijadikan komposit hambat panas.
Sebagai penelitian awal ini dipilih Resin sebagai matrik dan limbah sekam padi sebagai serat pendek yang disusun secara acak sehingga terbentuk material komposit, karena setiap material mempunyai sifat melakukan penelitian ini dilakukan uji hambat panas, bending dan impak. Untuk memperoleh sebaran data penelitian maka penelitian ini dilakukan dengan langkah membuat variasi fraksi volume serat bervariasi Sesuai dengan latar belakang masalah, rumusan masalah dan kajian pustaka, maka penelitian ini adalah mengetahui fenomena sifat hambat panas komposit serat sekam padi dengan matrik resin. []