Judul Asli : Perubahan dari Diri Sendiri Sebagai Wujud Peran Nyata Generasi Muda dalam Menghadapi Perubahan Iklim di Bumi
Justina Nur Landhiani – Universitas Sebelas Maret Surakarta
Perubahan iklim global, sudah menjadi masalah di dunia ini. Dampak yang diakibatkan oleh adanya perubahan iklim global antara lain mencairnya es di kutub, meningkatnya suhu lautan, bencana kekeringan yang berkepanjangan, penyebaran wabah penyakit berbahaya, banjir besar-besaran, coral bleaching dan gelombang badai besar.
Daerah yang terkena efek dampak yang paling besar adalah negara pesisir pantai, negara kepulauan, dan negara-negara berkembang yang didominasi oleh negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara.
Perubahan iklim sebenarnya merupakan sebuah keniscayaan, karena bumi memiliki iklim yang bersifat dinamis dan berubah dalam siklus normalnya, namun sekarang diperparah kondisi perubahannya akibat dari aktivitas manusia.
Oleh karena itu, kita tidak boleh tinggal diam akan adanya perubahan iklim global ini. Dari sektor energi yang selama ini selalu menjadi kendala, yaitu karena penggunaan energi konvensional yang tidak ramah lingkungan secara terus menerus, bahkan masih menjadi primadona di negara kita.
Kita dapat beralih menggunakan energi yang baru dan terbarukan serta ramah lingkungan, seperti penggunaan biomassa dan bioethanol untuk menggantikan bahan bakar fosil untuk kebutuhan akan BBM sehari-hari. Ada banyak macam dari energi baru dan terbarukan, misalnya ; angin, biomassa, tenaga surya, tenaga angin, geothermal dan gelombang laut.
Di berbagai wilayah di bumi ini, mempunyai bentuk energi baru dan terbarukan yang spesifik dan menguntungkan untuk wilayahnya sendiri, seperti di Indonesia yang merupakan daerah khatulistiwa di mana intensitas cahaya matahari begitu tinggi sehingga sangat optimal jika digunakan tenaga surya untuk kebutuhan listrik atau penerangan di daerah-daerah, selain itu juga dapat menggunakan energi dari geothermal karena geothermal paling baik tersedia di kawasan vulkanik.
Kita dapat langsung berkontribusi dengan pengadaan bioenergy seperti bioethanol, karena bahan untuk pembuatan bioethanol sendiri sangat melimpah apalagi di wilayah Indonesia dimana mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi, selain itu bioethanol juga dapat dibuat melalui bahan sisa produksi dari pabrik gula, oleh karena itu bioethanol dapat menjadi solusi bagi kita untuk mengatasi masalah kelangkaan bahan bakar fosil.
Selain itu, hal yang nyata dapat kita lakukan adalah mulai dari hal kecil dan mulai dari diri sendiri, misalnya menghemat penggunaan energi seperti menyalakan lampu di rumah sesuai dengan kebutuhan, mengurangi penggunaan mobil pribadi, karena dengan menggunakan mobil pribadi bahan bakar yang dibutuhkan lebih banyak, selain itu space di jalan juga semakin berkurang apabila pemakaian mobil pribadi semakin meningkat yang akan memperparah adanya kemacetan, selain itu juga untuk mahasiswa yang kost di sekitar wilayah kampus, alangkah baiknya jika berangkat ke kampus dengan berjalan kaki atau menggunakan bis kampus daripada harus menggunakan sepeda motor atau mobil pribadi karena lokasi yang akan dituju relatif dekat.
Penggunaan plastik juga dikurangi karena limbah plastik tidak dapat atau sangat lama untuk diuraikan oleh mikroorganisme, penggunaan kertas juga dikurangi dengan menggunakan 2 sisi kertas ketika mencetak tulisan, atau jika hanya untuk dibaca, lebih baik kita membaca dari screen komputer saja, karena dengan menggunakan kertas berlebih, juga akan meningkatkan penebangan pohon yang jika keadaan ini dibiarkan terus menerus tanpa kontrol, akan berdampak memperparah perubahan iklim di bumi. []