Budhi Gustiandi
National Aeronautics and Space Administration (NASA) meluncurkan satelit Suomi National Polar-orbiting Partnership (Suomi NPP) pada tanggal 28 Oktober 2011 dari Vandenberg Air Force Base di California. Satelit tersebut diluncurkan dengan tujuan utama mengumpulkan data penting dalam memprediksi cuaca jangka pendek dan meningkatkan pemahaman akan perubahan iklim jangka panjang sebagai akibat dari pemanasan global.
Satelit Suomi NPP mengorbit 14 kali sehari pada ketinggian 824 km dengan cakupan pemantauan keseluruhan planet bumi. Satelit membawa 5 macam instrumen ilmiah dengan perkiraan masa pakai selama 5 tahun, yaitu Advanced Technology Microwave Sounder (ATMS), Visible Infrared Imager Radiometer Suite (VIIRS), Cross-track Infrared Sounder (CrIS), Ozone Mapping Profiler Suite (OMPS), dan Cloud and Earth’s Radiant Energy System (CERES).
ATMS menyediakan data temperatur atmosfer dan kelembaban untuk keperluan prakiraan cuaca dan pengamatan iklim. VIIRS mengumpulkan citra cahaya tampak dan infra merah untuk memantau daratan, atmosfer, lapisan es, dan lautan. Data VIIRS digunakan untuk mengukur sifat-sifat awan dan aerosol, warna laut, temperatur permukaan laut dan darat, pergerakan dan temperatur lapisan es, kebakaran hutan/lahan, dan bagian sinar matahari yang dipantulkan permukaan bumi kembali ke angkasa.
Data tersebut digunakan untuk meningkatkan pemahaman mengenai perubahan iklim global.
CrIS menghasilkan data mengenai temperatur, tekanan, dan kelembaban planet bumi secara tiga dimensi. Data tersebut digunakan untuk mengembangkan model-model prakiraan cuaca baik jangka pendek maupun jangka panjang. OMPS mengukur jumlah ozon beserta karakteristiknya. Data yang dihasilkan digunakan untuk memantau “kesehatan” dari lapisan ozon.
CERES mengukur sinar matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi dan radiasi yang dipancarkan oleh permukaan bumi. Selain itu, CERES juga menghasilkan data mengenai sifat-sifat awan (jumlah, ketinggian, ketebalan, ukuran partikel, dan fasanya) dengan mengkombinasikan pengukuran-pengukuran yang dilakukan oleh instrumen-instrumen lainnya.
Secara keseluruhan, satelit Suomi NPP memantau “kesehatan” planet bumi dari angkasa. Dengan menggabungkan data hasil-hasil pengukuran dari satelit Suomi NPP dan satelit-satelit pemantau bumi lainnya, serta hasil-hasil penelitian terdahulu, telah diketahui bahwa dalam kurun waktu 100 tahun terakhir, temperatur global telah meningkat hampir 1o C. Bahkan, model-model iklim yang dikembangkan berdasarkan hasil-hasil tersebut menunjukkan bahwa untuk 100 tahun ke depan, temperatur global diperkirakan akan meningkat lagi sebesar hampir 2o C.
Informasi lengkap mengenai satelit Suomi NPP dapat diperoleh pada situs web resminya yang beralamat di http://npp.gsfc.nasa.gov. Situs web tersebut juga menyajikan beberapa tampilan planet bumi terbaru hasil pemantauan satelit Suomi NPP. Para pengunjung juga dapat memperoleh informasi detil mengenai bagaimana data hasil pengukuran satelit diproses menjadi informasi-informasi penting terkait dengan pemanasan global.
Data satelit Suomi NPP dapat diperoleh oleh semua kalangan secara gratis. Para pengguna dapat mengaksesnya pada sistem bernama Comprehensive Large Array-data Stewardship System (CLASS) melalui internet di alamat http://www.class.ngdc.noaa.gov. Data yang disajikan berskala global, artinya mencakup seluruh permukaan bumi.
Sejak tahun 2012, Indonesia juga sudah menerima data satelit Suomi NPP secara langsung melalui stasiun bumi milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dengan cakupan data meliputi seluruh wilayah Indonesia (berskala nasional). Ketersediaan data dengan skala nasional dan global tersebut diharapkan akan lebih mendorong semua kalangan untuk lebih memahami fenomena pemanasan global beserta dampak-dampak yang diakibatkannya sehingga akan berperilaku lebih ramah lingkungan.[]
