Judul Asli : Green Technology – Teasorbent: Solusi Cerdas Ramah Lingkungan Penanganan Air Terkontaminasi Besi
Mayliga Nor Permana– Universitas Diponegoro
Semakin berkembangnya zaman, semakin berkembang pula industri di Indonesia. Dampak negatif serta positif selalu menyertai perubahan ini. Perekonomian semakin maju, kesejahteraan semakin meningkat, kehidupan masyarakat di Indonesia pun semakin mudah dengan berkembangnya teknologi pada suatu industri. Namun, industri dengan teknologi canggih yang kurang memperhatikan lingkungan mengalahkan perbincangan mengenai betapa hebatnya industri tersebut.
Air, misalnya, salah satu parameter yang dapat dilihat dengan jelas apabila suatu industri tidak mengelola limbahnya dengan baik. Industri tidak pernah luput kaitannya dengan bahan kimia serta logam. Cemaran logam yang tidak diolah dengan baik tentu saja mengakibatkan air tercemar.
Air merupakan komponen penting di dalam kehidupan. Jika tidak ada air, kehidupan pun tidak ada, bahkan air menduduki sepertiga wilayah bumi. Lalu, bagaimana jika air tersebut tercemar?
Salah satu pencemaran air yang terlihat baik secara visual adalah pencemaran air oleh besi yang mengakibatkan air berbau karat, memberikan noda kuning pada pakaian, serta menimbulkan kerak pada bak kamar mandi. Kontaminan besi di dalam air sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan dampak yang fatal. Salah satu green technology yang dapat digunakan untuk mengatasi hal ini adalah penggunaan limbah ampas teh sebagai penyerap logam berat. Limbah ampas teh yang umumnya dibuang dapat menurunkan kadar logam berat di dalam air sebesar 98%.
Pengolahan air terkontaminasi besi tidaklah sulit. Limbah ampas teh yang telah dicuci bersih dan dilakukan perendaman 24 jam serta pengeringan, digiling hingga diperoleh serbuk ampas teh dengan ukuran yang kecil. Kemudian limbah ini diaplikasikan pada air yang tercemar logam berat dengan perendaman selama 6 jam. Setelah mengalami proses kontak selama waktu yang telah ditentukan, dilakukan penyaringan sehingga diperoleh air bersih bebas besi.
Teasorbent merupakan metode alternatif penanganan air terkontaminasi besi menggunakan ampas teh sebagai bahan dasar. Keberhasilan teasorbent dalam menurunkan kadar logam besi di dalam air tidak luput karena peran tanin yang terkandung di dalam ampas teh. Berlangsung pertukaran ion antara logam besi yang ada di dalam air dengan gugus yang ada pada tanin sehingga logam berat terikat pada ampas teh dan membentuk kompleks Fe-tanin.
Solusi ini merupakan solusi yang efektif serta efisien untuk menangani air yang terkontaminasi besi di mana raw material yang digunakan berupa limbah yang tak terpakai, mengubah limbah menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi kehidupan. Tidak seperti metode penanganan pencemaran air pada umumnya, proses ini tidak menghasilkan produk samping yang berbahaya. Metode penanganan pencemaran air dengan FeCl3 sebagai koagulan menghasilkan sludge yang membutuhkan penanganan lebih lanjut sehingga akan kembali menghasilkan dampak yang buruk bagi lingkungan. Teasorbent dapat digunakan sebanyak 3 kali proses dan ampas teh yang telah digunakan dapat digunakan sebagai pupuk sehingga metode ini tidak akan menganggu keseimbangan lingkungan.
Mekanisme Penurunan Kadar Logam Berat oleh Teasorbent: