Fatimah – Universitas Negeri Semarang
Masalah lingkungan terbesar yang sedang kita hadapi saat ini adalah masalah sampah. Sampah yang hanya di buang percuma akan menumpuk dan menimbulkan berbagai masalah-masalah baru seperti mendatangkan penyakit dan merusak Bumi kita tercinta ini.
Sampah biasanya dikelompokan menjadi 2 bagian, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik dlebih ramah lingkungan dan dapat kita gunakan kembali sebagai pupuk. Namun, sampah anorganik inilah yang mendatangkan petaka karena susah diuraikan.
Tindakan dalam pengolahan sampah anorganik ini bisa di lakukan dengan banyak cara, misalnya dengan mengolahnya menjadi suatu bentuk kerajian yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi, seperti dibuat kerajinan yang bisa dinikmati masyarakat.
Kertas merupakan salah satu jenis sampah atau limbah anorganik yang banyak dijumpai di masyarakat. Kertas-kertas yang sudah tidak digunakan lagi oleh pemiliknya tersebut biasanya berupa kertas koran, majalah, tabloid, kardus, HVS bekas, dan buku-buku yang sudah tidak terpakai lagi. Sebagai salah satu jenis sampah, kertas bekas tersebut seringkali dianggap sebagai sesuatu yang mengganggu, baik pandangan hingga kesehatan.
Untuk mengatasi hal tersebut biasanya kertas bekas tersebut dibuang begitu saja atau malah dibakar. Walaupun ada sebagian orang yang menjual kertas bekas tersebut ke pengumpul untuk mendapatkan uang. Padahal, kita juga dapat menikmati nilai lebih dari kertas-kertas bekas ini sendiri.
Caranya adalah dengan membuat kerajinan tangan. Kerajinan tangan yang dapat dari kertas bekas antara lain gantungan kunci, gantungan hp, bross, magnet kulkas, vas bunga, kotak pensil, kap lampu, bingkai foto, kotak pensil, sandal, paper bag, amplop, bahkan tirai kertas. Selain itu, ada satu kerajinan tangan lagi yang sangat unik dan menarik, yaitu quilling craft atau kerajinan tangan yang dibuat dengan teknik quilling.
Ciri khas dari kerajinan tangan yang dibuat dengan teknik ini adalah adanya bentuk-bentuk seperti pita yang digulung. Oleh karena bentuknya yang unik, khas, dan menarik maka quilling craft akan banyak disukai orang.
Pembuatan kerajinan tangan ini turut mendukung gaya hidup ramah lingkungan 3R yang saat ini sudah banyak dimulai oleh masyarakat yang dikenal pula dengan semboyan 3R : Reduce, Reuse & Recycle , artinya mengurangi tingkat kebutuhan akan sampah menggunakan kembali sampah-sampah yang telah ada dan mendaur ulang sampah- sampah yang telah terpakai.
Pada program ini kertas- kertas bekas yang ada akan diolah menjadi bubur yang kemudian dijadikan handmade paper (kertas daur ulang). Dari kertas daur ulang tersebut akan dibuat hiasan dinding dan kartu ucapan dengan teknik quilling.
Dengan pengolahan kertas bekas menjadi quilling craft ini diharapkan masalah sampah kertas di masyarakat dapat teratasi. Masyarakat tak perlu lagi ragu untuk menggunakan kembali kertas-kertas mereka yang sudah tidak terpakai untuk dijadikan kerajinan sehingga penumpukan sampah kertas diharapkan dapat berkurang.
Untuk mendapatkan bahan baku membuat quilling craft ini sangatlah mudah karena kita dapat dengan mudah mendapatkan kertas-kertas bekas. Kita dapat meminta bahan baku utama ini dengan murah atau bahkan gratis dari kantor, percetakan, ataupun lingkungan rumah tangga karena semua orang pasti menggunakan kertas dalam kesehariannya.
Dengan teratasinya masalah sampah, diharapkan berbagai masalah lingkungan lainnya dapat juga teratasi dan kita dapat hidup lebih baik lagi. Semoga quilling craft dapat menjadi gaya hidup baru dan diminati masyarakat.[]