Atas penghargaan tersebut Harri berhak mendapatkan dana sebesar 20 ribu dollar.
Harri baru saja menyelesaikan Diploma Jasa Pelayanan (Hospitality) di Sekolah Kejuruan William Angliss di Melbourne. Dia menyelesaikan pendidikan ini dalam tempo dua tahun.
Sebelum ke Melbourne pernah bekerja di beberapa hotel. Ketika belajar William Angliss, dia mendapat beasiswa dari pemerintah Australia bernama Endeavour Scholarship.
Harriyadi tidak menyangka bisa menang karena banyak peserta lain yang bagus. Jumlah pelajar se-negara bagian Victoria mencapai 140.000 orang. Namun dia percaya diri ketika mengajukan lamaran untuk menjadi mahasiswa terbaik tersebut.
“Saya tidak mau melihat apa yang dilakukan orang lain. Saya hanya mengkonsentrasikan diri dengan apa yang saya lakukan sendiri,” katanya kepada wartawan ABC International, L. Sastra Wijaya.
Menurut Harri, indikator kemenangannya diukur dari prestasi akademik dan kegiatan ekstrakurikuler. Harri juga banyak melakukan kegiatan sukarela.
Harri sangat menyukai Melbourne karena banyaknya bantuan pemerintah untuk mahasiswa internasional. Selain itu, Harri menilai kualitas pendidikan di Melbourne cukup bagus sehingga banyak mahasiswa internasional.
“Semula saya berencana untuk melanjutkan pendidkan S1 di Inggris. Tapi sekarang saya memutuskan untuk menyelesaikan di sini,” ujarnya. Menurutnya, butuh waktu 2,5 tahun lagi meraih gelar S1.
Penghargaan untuk mahasiswa internasional terbaik ini baru untuk tahun kedua diselenggarakan. Ini tampaknya merupakan bagian dari upaya pemerintah negara bagian Victoria untuk menarik lebih banyak lagi mahasiswa internasional untuk melanjutkan pendidikan di Victoria.
Ada empat kategori dalam pemiihan mahasiswa internasional terbaik yaitu di bidang riset, pendidikan tinggi, pendidikan kejuruan, dan kursus bahasa Inggris.
Pemenang untuk bidang riset adalah Bartlomiej Kolodziejczyk dari Polandia yang belajar di Monash University. Pendidikan tinggi dimenangkan oleh Wei Yuanbin asal China dari Monash University, dan kursus bahasa Inggris dimenangkan oleh Rafael Barty Dextro asal Brazil juga dari Monash University.
Sedangkan Harriyadi Irawan menjadi pemenang di kategori sekolah kejuruan dimana ia juga terpilih sebagai pelajar terbaik internasional untuk tahun ini.
Selain Harri, penghargaan lain juga didapat oleh pelajar asal Brazil, China, Polandia, dan lain-lain.[]