Nasir

JAKARTA, KabarKampus-Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi (PT) Sejabodetabek yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI), menggelar aksi di depan kantor DPR/MPR, pada Selasa (14/10/2014). Dalam aksinya mahasiswa membawa keranda mayat.
Menurut Humas aksi, Lamen Hendra Saputra pembawaan keranda mayat tersebut sebagai tanda matinya demokrasi Indonesia.
“Keranda itu ditujukan kepada para pembunuh demokrasi yaitu politisi yang berasal dari partai ya mendukung disahkan nya RUU pilkada,” kata Lamen pada KabarKampus, disela-sela aksi, Selasa (14/10/2014).
Lamen menjelaskan, tujuan lain pembawaan keranda mayat tersebut menyampaikan pesan kepada rakyat Indonesia agar melawan segala bentuk pembungkaman suara rakyat.
“Yaitu dengan disahkannya UU Pilkada, yang membungkam hak politik rakyat,” jelasnya.
Jika UU Pilkada diberlakukan, Lamen menegaskan demokrasi mengalami kemunduran, dan akan kembali pada orde baru.
Selain berorasi, mahasiswa dari Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta menyuguhkan teater yang bernada kritik terhadap kebijakan elit politik. []