NASIR
JAKARTA, KabarKampus-Jokowi dinilai blunder jika menjadikan Sri Mulyani sebagai menteri dalam pemerintahan Jokowi-JK. Sri Mulyani dianggap terkait dengan skandal keuangan Bank Century.
“Kita sama-sama tahu bagaimana rekam jejak Sri Mulyani “Srikandi Centurygate” dalam kasus baillout Bang Century yang merugikan negara sebesar Rp.6,7 triliun. Nah, jika benar Jokowi-JK dan Megawati benar-benar menarik Sri Mulyani dipastikan kabinet Jokowi-Jk akan terjangkit virus neolib,” ungkap Lamen Hendra Saputra, Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) dalam pernyataan tertulisnya kepada KabarKampus, Selasa (14/10/2014).
Kasus tersebut, menurut Lamen, alih-alih menyelamatkan ekonomi negara malah membuat kerugian negara yang lebih besar.
“Dapat dipastikan tidak ada perubahan yang signifikan untuk kesejahteraan rakyat, karena Sri Mulyani pasti akan melanjutkan program ekonomi era SBY yang hanya mampu melakukan pencabutan subsidi.”
Lamen juga menilai jika Sri Mulyani menjadi menteri dalam kabinet Jokowi-JK, bangsa Indonesia tidak bisa menjadi bangsa yang produktif yang dapat menyerap tenaga kerja. “Lantas apa bedanya SBY-Boediono dan Jokowi-JK?”
“Jika tidak ingin hal itu terjadi, Jokowi-Jk harus segera mencoret Sri Mulyani dari daftar kandidat menteri ekonomi, sebelum rakyat Indonesia kembali gigit jari.” tandas Lamen.
Keputusan menarik kembali Sri Mulyani dari world bank menjadi keuntungan tersendiri buat Indonesia. Wanita yg bertalenta dan berintegritas sudah seharusnya tidak disia-siakan lagi. Terkait baillout BC, Anda salah menilai SMI, justru beliau lah yg menjadi pahlawan. Berapa ribu orang yang kena PHK, berapa ratus wirausaha yg akan bangkrut, berapa puluh bank yg akan rugi, kalau tidak ada SMI. Saya adalah bagian dari KPI-SMI!