KabarKampus menghubungi Supandi Rahmat dan Metris Bulonggodu dari Gorontalo untuk mengutarakan harapan. Kedua presiden mahasiswa ini berharap Presiden Jokowi memperbaiki sistem pendidikan Indonesia.
Supandi Rahmat, Ketua BEM Universitas Negeri Gorontalo (UNG) :
Saya berharap Presiden Jokowi harus merebut kembali aset dan kekayaan alam Indonesia dalam bidang pertambangan yang dikuasi oleh asing. Dan mampu menciptakan kenyamanan masyarakat di Indonesia, khususnya kehidupan dalam bidang beragama. Saya juga berharap program-program yang telah dijanjikan bukan hanya sekadar janji tapi juga harus bisa dilaksanakan.
Selain itu saya sebagai pelajar berharap pemerintahan Jokowi bisa memperbaiki pendidikan di Indonesia khususnya dalam bidang kurikulum harus repsentetatif dan harus sesuai dengan umur.
Siswa SMP, seharusnya belum disuguhkan tentang pendidikan otonomi daerah. Begitu pula dengan kurikulum SD, yang banyak memakai kata-kata yang belum dipahami oleh anak dididk. Indonesia memang sangat banyak ahli kurikulum, namun seharusnya untuk penyusunan kurikulum bukan hanya disusun oleh ahli kurikulum, tapi juga melibatkan yang mempunyai keahlian dalam bidang pendidikan.
Indonesia kedepan akan menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA), olehnya saya berharap pemerintahan Jokowi bisa mengedepankan ekonomi kerakyatan, bukan hanya perekonomian global. Seperti usaha-usaha rumahan. Saya juga berharap Jokowi mempermudah akses ke daerah tertinggal. Karena itu bisa membantu masyarakat mengembangkan ekonominya, seperti membuka usaha.
Metris Bulonggodu, Ketua BEM Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Binataruna, Gorontalo :
Harapan saya Jokowi bisa mengaplikasikan dan mempertanggungjawabkan janji-jani kampanye, jangan hanya sekedar janji, dan lebih pro terhadap kegiatan mahasiswa, sebab saat ini kampus banyak yang tidak memihak kepada kegiatan mahasiswa, misal kegiatan mahasiswa yang memperjuangkan nasib rakyat.
Sebab pemerintah daerah dan kampus pun memandang sebelah mata kegiatan mahasiswa tersebut, padahal kegiatan itu adalah untuk kesejahteraan bersama.
Harapan lainnya adalah pemerintahan Jokowi bisa menggratiskan pendidikan, di Gororntalo juga ada program seperti itu yang mengiming-imingi ada program beasiswa, banyak juga siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi tapi tidak mempunyai biaya. Jadi harapan saya adalah pemerintahan Jokowi bisa lebih berpihak lebih mengalokasikan anggaran pendidikan yang lebih besar pada pendidikan.
Moh. Jawarih, Ketua BEM Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) Serang :
Harapan saya pemerintahan Jokowi mampu mensejahterakan rakyat Indonesia tidak ada lagi kesenjangan sosial, serta mampu menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakayat, dan dapat memberantas koruspi serta mampu memberantas mafia hukum.
Harapan dalam bidang pendidikan di pemerintahan Jokowi tidak ada lagi masyarakat yang beralasan tidak mampu menikmati pendidikan sampai taraf pendidikan tinggi, karena hari ini masih banyak yang belum sanggup menikmati pendidikan sampai taraf perguruan tinggi, sebab slogan sekolah gratis itu tidak cukup hanya sekedar slogan, intinya harapan saya pemerintahan Jokowi mampu mengakomodir kebutuhan dalam pendidikan. Harapan lainnya Jokowi dapat menyejahterakan tenaga pendidik seperti guru, karena catatan saya hari ini kenapa guru tidak fokus mendidik siswa, karena para guru tersebut tidak sejahtera. Jadi mereka mencari pekerjaan yang bukan pekerjaan mereka, seperti pekerjaan sampingan. Saya beraharap kesejahteraan pendidik lebih diperhatikan oleh Jokowi.
Deden Mashudi, Ketua BEM Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Serang :
Harapan saya terhadap pemerintahan Jokowi yang pertama bersih dari politik transaksional, yang kedua orang-orang yang menjabat di kementerian adalah orang-orang yang profesional atau ahli dibidangnya masing-masing, sesuai dengan kementerian yang dijabatnya.
Ketiga saya berharap Jokowi mampu menjadi sosok negarawan yang mampu menengahi dua koalisi yang berseteru yaitu Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat, agar ada keselarasan program pemerintahan.
Dalam konteks pendidikan saya berharap dengan Indonesia masuk dalam ekonomi Asean, Jokowi mampu berfikir kearah sana agar Sumber Daya Manusia (SDM) agar masyarakat Indonesia tidak kalah bersaing dengan orang luar negeri.
Selain itu harapan saya Jokowi mengeluarkan Jaminan pendidikan Nasional (JPN). Karena itu adalah salah satu solusi untuk mendukung kemampuan bersaing warga Indonesia dengan warga luar. Karena jika pendidikan Indonesia sudah dibekali dengan pendidikan yang berkualitas warga Indonesia tidak lagi menjadi penonton dinegeri sendiri.
Harapan saya tawaran akan Jaminan Pendidikan Nasional (JPN)harus direspon dengan baik oleh Jokowi, agar tidak menjadi PHP untuk masyarakat Indonesia. Karena jangan sampai perkataan yang sudah diucapkan namun tidak dijalankan. []