
JAKARTA, KabarKampus – Dalam waktu empat tahun, Indonesia telah kehilangan hampir 4,6 juta hektar hutan alam. Luas ini melampaui luas Provinsi Sumatera Barat yang hanya 4,2 juta hektar.
Forest Watch Indonesia (FWI) menyebutkan, pada tahun 2013, hutan alam Indonesia yang tersisa adalah seluas 82 Juta hektare. Mereka menengarai 73 juta hektar hutan alam Indonesia terancam hilang di masa yang akan datang, baik secara legal maupun ilegal.
“Saat ini terdapat 32 juta hektare hutan alam berada daam konsepsi HPH, HTI, perkebunan dan pertambangan, dimana kehilangan hutan terjadi secar alangsung melalui kegiatan penambangan yang eksploitatif dan konversi lahan,” kata Mohammad Kosar, Pengkampanye FWI.
Sementara itu, Christian Purba, Direktur Eksekutif FWI menambahkan, tingginya tingkat deforestasi tersebut adalah potret lemahnya tata kelola hutan Indonesia. Perbaikan tata kelola hutan wajib dilakukan demi menyelamatkan hutan Indonesia.
Ia juga menuturkan, upaya-upaya perbaikan yang tidak menjangkau persoalan mendasar kehutanan di Indonesia akan memicu percepatan hutan alam. Hal itu mulai dari perencanaan pembangunan di tingkat nasional sampai pada situasi ketidakhadiran pengelola hutan di tingkat tapak.
“Ada tiga hal yang sedianya menjadi prioritas utama yaitu, penyelesaian klaim dan penetapan kawasan hutan, penguatan pengelolaan dan pemanfaatan hutan secara adil, dan perlindungan dan pemulihan potensi sumber daya hutan,” terang Christian.
Ada pun saat ini luas hutan alam yang tersebar di pulau-pulau di Indonesia yakni : Papua 29,4 juta hektare, Kalimantan 26,6 juta hektare, Sumatera 11,4 juta hektare, Sulawesi 8,9 juta hektare, Maluku 4,3 juta hektare, Bali dan Nusa Tenggara 1,1 juta hektare, dan Jawa 675 ribu hektare.