More

    Mahasiswa UNY Persembahkan Busana “Diverchilago”

    Mahasiswa UNY mempersembahkan peragaan busana Divercilago untuk merayakan deis natalis FT UNY. Dok UNY
    Dalam rangka Dies Natalis FT UNY, Mahasiswa UNY mempersembahkan peragaan busana Divercilago. Dok UNY

    Dalam rangka perayaan Dies Natalis ke-54 FT UNY, mahasiswa mempersembahkan peragaan busana bertajuk “Diverchilago” alias “Diversity of Archipelagho”, di Auditorium UNY, Selasa lalu, (03/02/2014). Peragaan busana ini diikuti oleh 100 karya busana karya mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Busana angkatan 2012.

    Busana yang diperagakan merupakan hasil karya mahasisiwa yang terbagi menjadi dua kategori yaitu busana pesta cocktail dan busana pesta evening yang ditampilkan atau disajikan dalam hijab dan nonhijab.

    Pramanda, ketua panitia menjelaskan, tema yang diusung memiliki makna tentang kekayaan dan keberagaman alam Indonesia. “Kami angkat sebagai bentuk kepeduliaan untuk melindungi, menjaga, dan mempromosikan kekayaan alam yang dituangkan dalam busana pesta,” kata Pramanda.

    - Advertisement -

    Ia juga menjelaskan, karya yang ditampilkan merupakaan gabungan dari mata kuliah Manajemen Busana dan Adi Busana. Sehingga mahasiswa tidak hanya dituntut untuk mampu menciptakan busana yang indah namun juga melatih mereka dalam merencanakan dan mengatur sebuah acara peragaan mulai dari persiapan hingga pelaksanaanya.

    Sementara itu, Afif Ghurub Bestasri, dosen pengampu mengatakan, para mahasiswa dituntut tidak hanya sekedar mampu untuk mengkreasi busana yang indah serta cara berjalan di atas catwalk guna memperagakan busana karya mereka sendiri, namun para mahasiswa juga sekaligus bertindak sebagai event organizer untuk meng-create acara pagelaran busana nan megah.

    “Lebih dari itu, manajemen Peragaan Busana tahun ini menampilkan sesuatu yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena para mahasiswa telah dibagi dalam tiga studio yakni, studio busana wanita, busana pria, dan busana anak,” kata Afif.

    Sehingga nantinya, kata Afif, selain mahasiswa mampu menempuh materi modelling, mereka juga mampu untuk mengajar modelling di tiap studio. Dan pada ajang yang digelar ini, para model yang tampil merupakan model pemula dari anak-anak hingga dewasa yang merupakan didikan para mahasiswa.

    Adapun Afif mengungkapkan, persiapan peragaan busana ini, dilakukan selama satu semester. Dimulai dimulai dari pencarian sumber ide dan pembuatan desain, pemilihan bahan, pembuatan pola, dan penjahitan.

    Selanjutnyab kata Afif, dengan tema “Diverchilago”, berbagai unsur busana dipadupadankan menjadi karya dengan mengacu pada trend mode 2015/2016 yaitu Re+Habitat. Trend ini terinspirasi dari tradisi nenek moyang yang dikemas dengan kekinian, bentuk dari kesan berotot, efek berjamur, bergaya techno, seni instalasi, dan aksen primitif yang dikemas dalam style dramatis.

    Ajang ini juga menggunakan sistem kompetisi untuk lebih memotivasi mahasiswa dalam modelling dan menciptakan busana. Pada akhirnya, terpilih Ratri Ayuni Dewi yang menyuguhkan busana pesta gala sebagai best performance, Ira Fatmawati dengan busana pesta gala-nya meraih favorite penonton sedangkan hasil penilaian dari tiga juri menasbihkan busana pesta gala dari Riskiyah sebagai juara pertama.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here