Mega Dwi Anggraeni

Musisi asal Bandung, Erwin Moron melelang kumis berserta janggutnya untuk membantu memperbaiki jembatan Ciberang, Lebak, Banten. Lelang itu ia lakukan karena kesal dengan pemerintah yang kerap memberikan harapan palsu untuk memperbaiki jembatan.
Penawaran lelang akan dibuka pada 20 Maret hingga 20 April mendatang. Untuk sistem pelelangannya, Erwin hanya akan memanfaatkan sms dan berbagai media sosial mulai dari Facebook hingga Path dengan tagar lelang janggut erwin moron.
Penawar harus menyertakan nominal, nama lengkap, dan kota domisili sebelum menuliskan #lelangjangguterwinmoron dan memostingnya di media sosial. Jika sampai tanggal 20 April Erwin menemukan penawar tertinggi, maka dia dan rekan-rekannya akan langsung meluncur ke kota tempat pemenang tinggal untuk merelakan kumis dan janggutnya dipotong.
“Biar pemenangnya sendiri yang memotong kumis dan janggut saya sampai habis,” kata Erwin kepada Kabar Kampus saat ditemui di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandung, Rabu, (18/03/2015)
Erwin mengaku sudah lama ingin berbuat sesuatu untuk memperbaiki jembatan gantung yang kondisinya mirip dengan jembatan di film Indiana Jones. Meski kondisinya mengkhawatirkan, tapi anak-anak masih menggunakannya ketika pergi dan pulang sekolah. Ide aksi penggalangan dana baru muncul ketika jembatan tersebut putus pada hari Selasa (10/3/2015) lalu.
Kemudian Erwin pun menghubungi teman-teman artisnya di Jakarta dan membuat Koin Untuk Jembatan Ciberang. Dari aksi tersebut, dia sudah berhasil mengumpulkan dana sebesar enam juta melalui transfer. Penggalangan dana itu masih terus berlangsung hingga 20 April nanti. Erwin juga berencana untuk menggalang dana di jalanan, dia akan memulainya pada Minggu (22/3/2015) di Car Free Day Dago, Bandung.
Sambil menunggu, Erwin pun melelang kumis dan janggutnya untuk membantu warga Kecamatan Cimarga dan Sajira yang sehari-harinya menggunakan jembatan sepanjang 17 meter itu. Padahal, Erwin sengaja menumbuhkan kumis dan janggutnya untuk image album solo anyarnya, yang rencananya akan diluncurkan bulan April.
“Tapi engga apa-apa, nanti saya tumbuhin lagi kumis dan janggutnya. Jadi launching albumnya ditunda sampai tahun depan,” ujarnya.
Kegiatan sosial “nyeleneh” ala seniman Bandung itu menurut Erwin bukan untuk menaikan lagi pamornya yang sudah turun. Tetapi karena rasa prihatin yang muncul lantaran puluhan anak sekolah menjadi korban, sementara pemerintah tidak melakukan apa-apa.
“Jembatan itu sudah lama rusak, kalau nunggu pemerintah pasti lama. Urusan birokrasi itu pasti lama. Siapa lagi yang mau bantu mereka selain kita? Kalau seniman sudah bergerak, artinya negara ini sudah bobrok,” cetusnya.
Untuk menggalang dana dan melelang kumis serta janggutnya, Erwin dibantu oleh dua temannya di Bandung. Agus Bebeng dan Mang Obe. Keduanya akan membantu teknis pelelangan dan acara yang nanti akan digelar. Ketiganya akan menyerahkan uang yang terkumpul dari Koin Untuk Jembatan Ciberang dan hasil lelang kepada kepala adat setempat.[]