More

    Anak-anak Autisme Unjuk Gigi di Kampus LSPR Jakarta

    Alvin Kenneth, tampil memukau memainkan saxophone dengan membawakan lagu Sheila on 7. Dok LSPR
    Alvin Kenneth, tampil memukau memainkan saxophone dengan membawakan lagu Sheila on 7. Dok LSPR

    JAKARTA, KabarKampus – Ada suasana berbeda pada hari Minggu (12/04/2015)di panggung Prof. Dr. Djajusman Auditorium & Performance Hall, kampus B London School Public Relation, Jakarta. Sejumlah anak anak berkebutuhan khusus (autisme) unjuk gigi mulai dari menari, menyanyi, bermain piano, drum, serta ngeband.

    Aksi anak-anak ini dalam rangka memperingati kegiatan Autism Awareness Festival 7th yang digelar oleh London School Centre of Autism Awareness (LSCAA). Serangkaian kegiatan ini dalam rangka memperingati kesadaran akan autisme yang jatuh di bulan April setiap tahunnya

    Acara Autism Awareness Festival 7th  diawali dengan kegiatan melukis di atas tas kain berbahan dasar kain blacu. Tas-tas tersebut sebelumnya telah disablon oleh para mahasiswa berkebutuhan khusus dari London School Beyond Academy (LSBA) untuk kemudian diwarnai. Metode melukis di atas tas kain merupakan salah satu cara untuk menggali kreatifitas anak-anak autisme dimana kegiatan serupa juga pernah dilakukan pada Autism Awareness Festival 6th tahun lalu yang mengajak para anak berkebutuhan khusus untuk melukis di atas payung.

    - Advertisement -

    Kemudian acara dilanjutkan dengan pertunjukkan musik sekaligus pengumuman pemenang AAF 7th Music Competition. Dalam pertunjukan musik ini, mereka bermain berbagai alat musik seperti piano, gitar, bass, biola, juga drum ditambah dengan suara merdu.

    Penampilan anak-anak ini pun berhasil memukau para penonton. Penonton seolah tak percaya anak-anak berbakat tersebut sebenarnya memiliki spektrum autisme.

    “Melalui acara ini, kami ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa anak-anak autisme pun memiliki bakat dan talenta. Kreatifitas mereka dalam menghasilkan karya harus terus diasah demi kehidupan mereka yang lebih baik ke depannya. ” jelas Chrisdina Wempi, Ketua London School of Autism Awareness.

    Menurutnya, Autism Awareness Festival 7th diadakan untuk kembali menyuarakan tentang autisme di telinga masyarakat Indonesia. Di tahun ketujuh ini, Autism Awareness Festival berbagai acara menarik akan dilaksanakan untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap autisme, seperti Music Competition, Seminar, Teacher’s Training, Talent Show, pemutaran film bertemakan autisme dari beberapa Negara serta pertunjukkan teater yang dimainkan oleh para anak berkebutuhan khusus yang mengambil judul “Alladin”.

    Khusus pemenang pertama kategori piano dan drum, akan diikutsertakan dalam Special Music and Arts Festival 2015 di Korea. Kesempatan ini merupakan kerja sama antara LSCAA dan Korean Cultural Centre (KCC).

    London School Centre for Autism Awareness (LSCAA)  sendiri merupakan bagian dari kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) LSPR – Jakarta sebagai bentuk kepeduliannya terhadap anak-anak berkebutuhan khusus yang salah satu karakteristiknya memiliki kesulitan dalam berkomunikasi baik verbal ataupun non-verbal. Melalui LSCAA, LSPR Jakarta berharap dapat mengkomunikasikan mengenai sindrom autisme kepada masyarakat Indonesia. Berbagai kegiatan yang telah diselenggarkan oleh LSCAA seperti acara tahunan Autism Awareness Festival, Workshop for Parents, pembuatan produksi film pendek “Saudaraku Berbeda”, Workshop for Teachers, dan masih banyak lagi guna mengkomunikasikan perihal sosialisasi autisme.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here