More

    Blood Moon 4 April Adalah Gerhana Bulan Total Paling Cepat

    Penampakan gerhana bulan yang diamati dari teropong bintang Planetarium Jakarta, Sabtu, (04/03/2015). Penampakan bulan ini merupakan fase gerhana bulan parsial pasca total.
    Penampakan gerhana bulan yang diamati dari teropong bintang Planetarium Jakarta, Sabtu, (04/03/2015). Penampakan bulan ini merupakan fase gerhana bulan parsial pasca total.

    JAKARTA, KabarKampus – Gerhana bulan total telah berlangsung kemarin malam, Sabtu, (04/02/2015). Gerhana ini berlangsung pukul 18.57 hingga 19.02 atau berlangsung sekitar lima menit. Waktu menjadikan gerhana bulan total ini menjadi gerhana bulan total tercepat dalam waktu 18 tahun terakhir.

    Gerhana Bulan adalah fenomena astronomis pada saat bulan purnama atau bentuk bulan tampak bulat sempurna terhalang oleh bayang-bayang bumi. Jika bulan terhlang oleh bayang-bayang samar (penumbra) bumi maka akan berlangsung gerhana bulan samar (gerhana bulan penumbra. Jika hanya sebagian bulan terhalang oleh bayang-bayang gelap (umbra) bumi, maka akan berlangsung gerhana bulan sebagian. Selanjutnya jika seluruh piringan bulan terhalang oleh umbra bumi maka akan  berllangsung gerhana bulan total.

    “Pada fase total, warna bulan menjadi merah  tembaga atau merah darah. Warnanya tersebut membuat orang menamainya dengan Blood Moon. Warna tersebut terjadi karena pada saat  bulan berada di daerah umbra bumi terjadi akibat refraksi atau pembiasan cahaya matahari atau atmosfir bumi,” kata Raihan Staf Planetarum dan Observatorium Jakarta, Sabtu, (04/03/2015)

    - Advertisement -

    Adapun menurut Raihan, fenomena gerhana bulan diawali oleh fase gerhana bulan samar, gerhana bulan sebagian, gerhana bulan sebagian berlum total, gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian pasca total, dan terakhir  sebagai gerhana bulan samar.

    “Gerhana bulan samar ini hanya dapat diamati dengan teleskop atau piranti elektronik. Sementara gerhana bulan sebagian dan total diamati langsung secara visual,” kata Raihan.

    Gerhana bulan total saat ini kata Raihan, merupakan gerhana bulan tercepat dalam 18 tahun terakhir. Sebelumnya gerhana bulan paling cepat rata-rata diatas 20 menit bahkan satu jam.

    “Gerhana ini menjadi cepat karena bulan melewati bayangan umbra bumi pada bagian pinggirnya. Sehingga waktunya sebentar,” ungkap Raihan.

    Selanjutnya Raihan menjelaskan, fenomena bulan purnama total seperti ini akan mengalami pengulangan pada  18 tahun 11 hari kemudian. Hal ini karena  adanya kemiringan bidang orbit bulan mengitari bumi terhadap bidang orbit bumi mengitari matahari (eklipka) dan pergerakan garis sumbu perpotongan kedua bidang tersebut. Ini disebabkan orbit bulan membentuk garis yang berputar di dalam periode 18,6 tahun.

    “Periode tersebut menyebabkan terjadinya perulangan gerhana yang dinamakan periode saros yang berperiode 18 tahun 11 hari,” ungkap Raihan.

    Menurut Raihan gerhana bulan menarik untuk diamati dan dipelajari. Seperti mengecek perhitungan ephemeris (koordinat benda langit). Pada saat itu posisi bulan, bumi, dan matahari tepat satu garis sehingga pengaruh gaya gravitasi matahari dan bulan terhadap bumi menimbulkan pasang laut maksimum.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here