YOGYAKARTA, KabarKampus – Menjawab kritikan akan kurangnya peran nyata mahasiswa kepada warga di sekitar kampus, Universitas Islam Indonesia meluncurkan program yang diberinama PAI Mengajar. Program ini mengajak mahasiswa UII untuk terlibat aktivitas pendidikan di sekitar kampus UII.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) UII ini membuka pendaftaran bagi mahasiswa UII dari berbagai jurusan dan angkatan yang tertarik mengikuti program ini. Pendaftaran program ini dibuka dari tanggal 8 April hingga 25 April 2015.
Drs. Aden Wijdan SZ, M.Si, salah seorang penggagas program ini mengatakan, latar belakang digulirkannya program PAI Mengajar karena tuntutan peran UII sebagai kampus Islami untuk turut peduli dengan pendidikan masyarakat di sekitar kampus. “Selama ini paradigma yang ada hanya menempatkan pendidikan itu di lingkup formal, seperti sekolah atau kampus. Padahal pendidikan yang tak kalah penting itu justru berlangsung di tengah masyarakat. Kita ingin agar mahasiswa UII aktif di dalamnya”, ungkap dosen PAI UII ini.
Selain itu, ia beranggapan, potensi yang dimiliki oleh mahasiswa terlalu sayang jika tidak dimanfaatkan. “Kita perlu membentuk program yang dapat menjadi media pelatihan sekaligus mempertajam kemampuan mahasiswa untuk belajar bersama masyarakat”, imbuhnya.
Sementara itu Hidayatul Mabrur, S.Pd.I staf pelaksana program PAI Mengajar menjelaskan teknis pelaksanaan program ini adalah dengan melakukan open recruitment untuk memilih 15 pengajar yang akan diterjunkan di tengah masyarakat.
“Sebelum diterjunkan, para peserta akan mengikuti pengarahan dan proses training selama beberapa waktu. Selanjutnya mereka akan diterjunkan ke desa-desa di sekitar kampus UII dengan model pengabdian selama 1 bulan”, katanya.
Menurutnya, program ini sangat positif sebagai media mencari pengalaman dan mengasah skill kepemimpinan mahasiswa ketika bersinggungan secara langsung dengan