More

    Mahasiswa ITS Populerkan “Water Bike”

    Salah satu peserta Water Bike Competition tengah melaju dengan Water Bikenya di Museum Kapal Selam Surabaya.. Dok. ITS
    Salah satu peserta Water Bike Competition tengah melaju dengan Water Bikenya di Monumen Kapal Selam Surabaya.. Dok. ITS

    SURABAYA, KabarKampus – Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya  memperkenalkan terobosan transportasi air “Water Bike” dalam lomba Water Bike Competition Marine Icon yang digelar di Monumen Kapal Selam, Surabaya, Sabtu, (09/05/2015). Kompetisi yang digelar oleh Himasiskal ITS ini diikuti oleh sembilan tim dari berbagai kampus.

    Ada empat empat rangkaian sub lomba yaitu Water Bike Contest, Slalom Race, Drop Flag Race, dan Drag Race. Dalam lomba ini, Himasiskal mencoba memperkenalkan terobosan transportasi air tersebut sebagai sarana wisata baru di Monumen Kapal Selam Surabaya.

    Gathot Dwi Laksono, Kordinator lomba Water Bike Competition memaparkan, untuk Water Bike Contest penilaian desain kendaraan ini akan diajukan kepada Pemerintah Kota untuk sarana wisata baru di Kali Mas Surabaya. “Kendaraan tersebut sebagai sarana wisata baru di Surabaya.  Hal ini dikarenakan belum ada water bike dan selama ini baru dragon boat yang ada dan disediakan oleh Pemkot,” papar mahasiswa Jurusan Teknik Sistem Perkapalan ini.

    - Advertisement -

    Selain itu kata Gathot, dalam ajang ini, tak hanya mempertontonkan desain saja, tetapi juga pemaparan fungsi dan teknik penggunaan. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal dalam menginspirasi sarana wisata baru, mereka memanfaatkan desain inovasi water bike peserta pada sub Water Bike Contest.

    Selain mengutamakan inovasi desain, penilaian Water Bike Contest pun tak luput pada inovasi sistem penggerak atau propulsi. Hal itu karena inovasi pada propulsi yang baik bakal mempengaruhi kendraan tersebut saat mengikuti lomba Slalom Race.  Selain itu dapat dilihat saat water bike melewati halang rintang dengan derajat putaran yang telah ditentukan dalam lomba.

    “Untuk mempresentasikan hasil desain tim ini akan ada tanya jawab dengan juri, sedangkan untuk Slalom Race poin akan diambil dari kemulusan water bike berputar melewati halang rintang,” papar Gathot.

    Sementara itu, penilain Drop Flag Race terletak pada dimana para driver berlomba-lomba adu cepat, ketepatan dan ketangkasan memasukkan bendera ke beberapa titik di lintasan. Gathot sendiri mengaku sub perlombaan ini merupakan sub lomba yang berbeda dengan sub lomba pada tahun sebelumnya.

    “Kali ini kita hanya ingin mengubah tantangan untuk peserta, bukan lagi Take Flag Race yang mudah, disini kita tambahkan poin ketepatan,” aku Gathot.

    Sementara itu, anggota tim lainnya harus selalu berjaga-jaga sebagai teknisi bila terjadi sesuatu dengan water bike tersebut. Sublomba yang terakhir diselenggarakan adalah Drag Race, perlombaan adu cepat water bike pada lintasan lurus bolak balik sejauh lima puluh meter.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here