JAKARTA, KabarKampus – Maryam Afifah (23), alumnus Teknik Lingkungan, Universitas Indonesia (UI) berhasil menjadi juara dalam kompetisi beasiswa program S2 – Bizcamp Challenge 2015. Dalam ajang yang digelar Prasetiya Mulya Business School (PMBS) ini, ia berhasil menyisihkan sebanyak 16 finalis lainnya.
Adapun peringkat kedua diraih Adithia Dwi Saputra, alumnus Manajemen Universitas Gajah Mada disusul Dody Iswandi Maulidiawan, alumnus Hubungan Internasional Universitas Gajah Mada. Atas prestasinya, ketiga pemenang berhak mendapatkan beasiswa S2 Magister Manajemen Business Innovation di PMBS.
Sementara itu, untuk predikat Best Social Media, penghargaan diterima oleh Darmianti Razak, alumni jurusan Manajemen Universitas Hasanuddin dan Most Favorite BIZChampion diraih Hans Putra Hartanto, alumni Teknik Mesin Universitas Kristen Petra.
Maryam Afifah, pemenang Bizcamp Challenge 2015 mengatakan, dalam kompetisi ini, ia mengusung ide co-branding dengan komunitas wanita & start-up untuk memecahkan business case Pertamina Retail. Ia mengaku lega bisa melewati ketatnya persaingan dalam kompetisi yang menurutnya serba detail dan terencana ini.
“Selain mendapatkan teman baru, ilmu baru, pengalaman baru, dan juga inspirasi serta motivasi baru, sesuatu yang paling terasa bagi saya adalah kompetisi ini membuka pikiran saya dalam melihat bisnis dari perspektif yang lebih baik dan lebih luas”, ujar wanita kelahiran kota Jakarta yang bercita-cita ingin menjadi entrepreneur ini.
Sebagai penilaian oleh para juri, para finalis ditantang untuk memberikan solusi untuk berbagai business case dari perusahaan sponsor yaitu PT Pertamina Retail, 3M Indonesia, Zoetis Indonesia, the Body Shop Indonesia, social challenge dari Buku Kami Project. Output yang diinginkan dari business case ini adalah finalis dapat merancang strategi bisnis berikut strategi pemasaran masing-masing perusahaan.
Sementara itu, untuk proyek sosialnya para finalis diberikan tantangan untuk membuat sebuah marketing plan produk scrap book hasil karya para mantan PSK di kawasan Jatinegara yang sedang menjalani proses pembinaan oleh LSM Buku Kami.[]