
SUMEDANG, KabarKampus – Suasana Desa Jemah, Kecamatan Jatigede, Sumedang sehari sebelum penggenangan waduk Jatigede sangat sibuk. Mobil truk TNI, Polri serta mobil truk milik warga hilir mudik di desa Jemah. Warga dan TNI juga sibuk membongkar rumah. Hari itu PLN juga memutuskan aliran listrik.
Namun di tengah kesibukan TNI dan warga lainnya membongkar rumah dan hilir mudik mobil truk yang mengakut barang-barang warga, terdapat empat rumah yang masih berdiri tegak. Bahkan di salah satu rumah, orang-orang tengah asik bersantai di teras rumah.
Rumah yang ramai tersebut adalah milik Ibu Juana (50). Ibu Juana yang sehari-hari berprofesi sebagai petani ini memilih untuk tinggal di rumah tersebut karena tidak punya uang untuk pindah rumah. Hal itu karena, ia belum mendapat ganti senilai Rp. 29 Juta dari pemerintah.
“Buat bongkar rumah saja tidak punya uang. Apalagi buat beli tanah. Ya sudah di sini saja,” kata Ibu Juana saat di temui KabarKampus menjelang magrib di rumahnya, Minggu, (30/08/2015).
Ibu Juana mengaku, sudah lama ia mengurus ganti rugi, namun hingga hari terakhir desanya akan digenangi, ia belum mendapat ganti rugi.
“Sekarang lieur, puyeng,” katanya.
Menurut Ibu satu anak ini, ia bukan menolak Waduk Jatigede atau melawan pemerintah. Tapi hanya ingin ganti rugi rumahnya segera turun. Tidak dipersulit.
“Kalau sudah turun saya bisa bongkar rumah dan langsung pindah,” ungkap Ibu yang belum tahu akan berkeja apa setelah pindah.
Ibu Juana menuturkan, hal yang sama terjadi dengan tiga rumah di sekitarnya. Mereka juga belum mendapat ganti rugi dari pemerintah. Termasuk rumah orang tuanya yang bersebalahan dengan rumahnya.
Lalu bagaiman nanti bila rumanya digenangi waduk jati gede? “Yah gimana nanti, sekarang di sini aja dulu,” jawabnya.
Penggenangan Waduk Jatigede dipastikan digelar hari Senin, (31/08/2015). Peresmian Waduk Jatigede rencananya akan dihadiri Joko Widodo Presiden Republik Indonesia, M. Basuki Hadi Mujono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat.
Adapun Desa Jemah merupakan desa pertama yang akan digenangi air Waduk Jatigede dari 27 desa lainnya. Desa Jemah ini berada persis di pintu bendungan.[]