Hartanto Ardi Saputra

YOGYAKARTA, KabarKampus – Aktivis Solidaritas Perempuan Kinasih bersama komunitas petani dan pedagang pasar menggelar aksi Peringatan Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada tanggal 16 Oktober. Aksi ini digelar dengan membagikan makanan lokal seperti Tiwul, Getuk, Singkong Rebus pada pengendara sebagai kampanye konsumsi makanan lokal.
Ima Diniyah, salah satu perwakilan masa aksi mengatakan, pembagian makanan lokal tersebut merupakan upaya agar masyarakat membeli produk olahan petani dan pedagang lokal. Ia mengharapkan dengan mengonsumsi makanan olahan hasil petani lokal dapat tercipta kedaulatan pangan nasional.
“Kami mengusung tema Stop Makanan Impor dan Pabrikan. Kami tidak takut lapar, lumbung kami penuh makanan,” ujarnya.
Aksi damai ini mengusung tuntutan diantaranya Stop makanan pabrik, tolak import panagan, stop penggunaan petisida, dan mendorong inisiatif kelompok-kelompok perempuan dalam mengembangkan sistem pengelolaan pangan sebagai bentuk perlawanan mekanisme pasar bebas.[]