RIAU, KabarKampus – Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang digadang-gadang akan menguntungkan masyarakat Riau secara ekonomi, justru mendatangkan hal sebaliknya. Rombongan HMI yang berjumlah ratusan menolak untuk membayar makan di sebuah restoran saat menuju kota Pekan Baru, Riau.
Ketika itu para aktivis HMI peserta kongres makan siang di Rumah Makan Umega dan puluhan warung di Jalan Lintas Timur, Desa Kota Lama, Kecamatan Renggat Barat, Kabupaten Inhu. Namun ketika pihak rumah makan menagih mereka menolak membayar.
“Berdasarkan laporan, mahasiswa dari HMI Makassar ini menolak membayar tagihan. Total makan siang mereka habis Rp14 juta. Mereka hanya bayar Rp1,6 juta,” kata Kapolres Inhu, kepada wartawan, Minggu (22/11/2015) seperti yang dilansir dari Riaubertuah.co.
Menurutnya, saat ini ia tengah berkoordinasi dengan Polresta Pekanbaru terkait kasus tersebut. Mereka berjanji akan mengusut tuntas.
“Kasihan pemilik rumah makannya. Pantia HMI harus membayarnya bagaimanapun caranya,” kata Kapolres.
Ulah HMI dari Makassar ini tidak sampai di sana, setelah tiba di kota Pekan Baru, mereka juga menyerang panitia Kongres HMI Rian. Akibat penyerangan ini seorang aktivis ini tertusuk panah di punggungnya.[]