More

    ITB Siapkan 20 Teknopreneur Setiap Tahun

    Ilustrasi / Foto : Fauzan
    Ilustrasi / Foto : Fauzan

    BANDUNG, KabarKampus – Perguruan Tinggi memiliki peranan penting dalam menciptakan teknopreneur atau wirausaha di bidang teknologi digital. Hal itu karena Sumber Daya Manusia (SDM) ada di kampus.

    Salah satunya di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Melalui Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK), ITB siap membangun digital enterpreneurship di Indonesia.

    “Target ITB setiap tahun menambah 15 hingga 20 start up yang sesuai dengan kompetensi ITB. Total sekarang ada 51 start up,” kata Suhono Harso Supangkat Ketua LPIK ITB di kampus ITB, Bandung, Jumat, (08/01/2016).

    - Advertisement -

    Menurutnya, untuk mencapai program tersebut, LPIK ITB terus mencari orang yang ingin menjadi start up. Mulai dari dosen atau inovator yang punya paten atau yang memiliki persoalan masyarakat.

    “Sehingga LPIK ITB bisa mencari solusinya,” kata Suhono.

    Menurutnya start up tersebut terdiri dari bermacam-macam, mulai dari energi, kuliner, kesehatan dan sebagainya. Salah satu yang tengah dikembangkan di LPIK ITB adalah Ganesha Balon yang diharapkan bisa membantu akses broadband di Indonesia.

    Namun katanya, ada beberapa persoalan yang biasanya dialami start up, diantaranya adalah subtansinya masih dangkal, dia tidak tahu diferensiasi, tidak tahu yang ditargetkan, dan sebagainya. Selain itu, mereka juga tidak tahu finasial managemen dan maketing.

    “Karenanya LPIK ITB memberikan pelatihan soal start up ini,” ungkapnya.

    Pengembangan start up di LPIK ITB ini sejalan dengan target Kementerian Komunikasi dan Informasi yang menargetkan 200 teknopreneur pertahun. Sehingga pada 2020 mendatang bisa mencapai 1000 teknopreneur.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here