More

    PT POS Luncurkan Prangko Dewa Bhatarakala Memakan Matahari

    Prangko gerhana matahari total 2016. Foto : Fauzan
    Prangko gerhana matahari total 2016. Foto : Fauzan

    BANDUNG, KabarKampus – Tahun ini akan menjadi tahun yang istimewa bagi Indonesia. Karena gerhana matahari total yang sangat jarang terjadi akan bisa disaksikan secara penuh di Indonesia. Bahkan Indonesia menjadi satu-satunya wilayah daratan di dunia yang bisa menyaksikan gerhana matahari total 2016.

    Untuk menyambut fenomena alam tersebut, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika meluncurkan Prangko Seri Gerhana Matahari Total 2016. Perangko ini diterbitkan dalam tiga keping prangko dengan latar belakang peristiwa gerhana matahari yang dikombinasikan dengan kultur budaya Indonesia.

    “Gerhana matahari total terjadi 350 tahun sekali. Sayang kalau melewatkan momen luar biasa yang hanya terjadi di Indonesia,” kata Tata Sugiarta, Manager Filateli PT Pos Indonesia, Sabtu, (26/02/2016).

    - Advertisement -

    Menurutnya, mereka bekerjasama dengan Astronomi dan FSRD ITB, kemudian merancang sebuah prangko bertemakan gerhana matahari 2016. Kemudian mereka mengambil mitos gerhana matahari yang ada di Indonesia sebagai tema prangko yang dibuat.

    “Di Indonesia mitos gerhana matahari total adalah dewa waktu Bhatarakala memakan matahari. Menurut kepercayaan orang dulu, ketika gerhana terjadi penduduk harus menyembunyikan kentongan agar Dewa Bhatarakala memuntahkan matahari,” ungkap Tata Sugiharta yang juga designer sampul hari pertama seri gerhana matahari ini.

    Ia menuturkan, dari mitos tersebut, kemudian mereka membuat tiga keping prangko dengan gambar Dewa Bhatarakala mendatangi matahari, memakan matahari dan pergi saat memuntahkan matahari. Selanjutnya ada sebelas provinsi di Indonesia yang dilewati atau bisa melihat penuh gerhana matahari total yaitu dari Belitung hingga Halmahera. Jadi desain prangko ini juga menghadirkan pulau-pulau yang dilewati gerhana matahari.

    “Perangko gerhana matahari ini diterbitkan 300.000 set dengan harga Rp. 9000 per set atau Rp.3000 per keping,” kata Tata.

    Kemudian kata Tata, selain menerbitkan prangko, mereka juga menerbitkan souvenir sheet gerhana matahari total 2016 dengan gambar yang ada di prangko. Ditambah dengan gambar masyarakat membunyikan kentongan.

    “Souvenir sheet ini dicetak sangat terbatas yaitu 9000 lembar dengan harga Rp.15 000 perlembar,” ungkap Tata.

    Selanjutnya kata Tata, mereka juga menerbitkan Sampul Hari Pertama (SHP) seri gerhana matahari total yang dicetak sangat terbatas yaitu 3000 buah dengan harga Rp. 12.000 per buah.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here